Makna shalat berjamaah Dzuhur bagi anggota Brimob: Studi kasus terhadap anggota Brimob Polda Jawa Barat Ds. Cikeruh Kec. Jatinangor Kab. Sumedang

Jaenudin, Dindin (2012) Makna shalat berjamaah Dzuhur bagi anggota Brimob: Studi kasus terhadap anggota Brimob Polda Jawa Barat Ds. Cikeruh Kec. Jatinangor Kab. Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (175kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (269kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (234kB) | Preview
	Text (BAB I - BAB IV) 4_bab1sd4.pdf Restricted to Registered users only Download (804kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 5_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB)

Abstract

Shalat dalam kehidupan manusia merupakan suatu esensi, yang sangat berprestasi untuk membimbing menuju Tuhan, selain itu, shalat berjama’ah dalam kehidupan manusia merupakan seperangkat dogma, peraturan etika, peraktek penyembahan, amalan ibadah baik secara kehidupan sosial maupun amalan secara langsung terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam kehidupan beragama manusia memerlukan adanya jalan sebagai penghantar menuju kepada kepercayaan terhadap supranatural yang diperaktikan lewat Ibadah Mahdah. Keagamaan yang dilaksanakan oleh penganut suatu agama pada dasarnya merupakan ekspresi rasa keberagamaan dalam diri mereka yang timbul dari keyakinan dan kepercayaan terhadap adanya sesuatu di luar diri mereka yang dianggap sebagai realitas tertinggi. Demikian juga halnya dengan shalat berjama’ah yang dilaksanakan di Asrama Brimob Polda Jawabarat. Dalam fenomena diatas, penulis tertarik untuk meneliti tentang makna shalat berjama’aah bagi kehidupan Brimob yang dalam kesehariannya memiliki kesibukan dengan suatu pekerjaan yang bersifat dunia, tanpa menghilangkan amaliah ibadahnya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pemhaman dalam masalah makna shalat berjama’ah yang dipraktikan oleh Anggota Brimob, untuk mengetahui jumlah anggota Brimob dalam melaksanakan shalat berjama’ah dzuhur, selain itu juga untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan ritual keagaman tersebut dalam kehidupan mereka. Peneliti ini bertolak dari pemikiran bahwa pengalaman keagamaan adalah sesuatu yang berada dengan pengalaman lain dalam sistem kehidupan manusia, pengalaman keagamaan lebih bersifat unik, beragam dan sulit dipahami bila hanya menggunakan akal, tanpa menghadirkan emosi dan kondisi intelektualitas yang cukup. Kedua aspek tersebut dibutuhkan dalam tahap penelusuran tentang kebenaran agama. Hal ini, karena pengalaman keagamaan hanya muncul atas dasar keyakinan para pemeluknya bahwa segala yang dilakukan adalah benar. Langkah-langkah penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi sekarang dan metode pendekatan antropologis dan fenomenologis. Analisis ini dilakukan dengan menggambarkan data-data tentang makna shalat berdasarkan hasil penelitian. Teknik dalam pengumpulan data penelitian ini, adalah teknik wawancara dan observasi. Data yang diperoleh menunjukan bahwa shalat berjama’ah yang dilaksanakan di Asrama Brimob Polda Jawabarat, merupakan ritual yang didasari oleh kepercayaan dan keyakinan mereka bahwa ritual tersebut merupakan ibadah yang dianjurkan oleh agama. Sedangkan tujuan melakukan shalat adalah sebagai ibadah untuk meningkatkan keimanan dan amal soleh mereka. Shalat yang mereka praktikan tersebut berpengaruh positif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa praktik sahalat yang dilaksanakan oleh Brimob, tersebut merupakan ungkapan pengalaman keagamaan mereka, yang lahir dari kepercayaan dan keyakinan mereka bahwa melaksanakan ritual dapat mengantarkan menuju kehidupan yang bahagia baik di dunia maupun di akhirat.

Actions (login required)

View Item