Setiawan, Agus Fikri (2023) Aspek kajian Qiraat pada surah Al-Mujadilah dalam kitab tafsir Jami' Al-Bayan Tawil Ayi Al-Quran karya Imam Al-Tabari. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover...pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak...pdf Download (438kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi...pdf Download (463kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab1...pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
5_bab2...pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text
6_bab3...pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
7_bab4...pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
||
Text
8_bab5...pdf Restricted to Registered users only Download (827kB) |
||
Text
9_daftarpustaka...pdf Restricted to Registered users only Download (652kB) |
Abstract
Allah menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad Saw. dengan disertai kemudahan dalam mempelajarinya. Sebagai bentuk kemudahan tersebut adalah Al-Quran diturunkan tidak dengan hanya satu dialek saja melainkan dengan beberapa dialek yang berbeda-beda. Menyadari adanya perbedaan dialek dalam membaca Al-Quran, maka penulis bermaksud meneliti kedalaman makna ayat-ayat Al-Quran yang mengandung perbedaan dialek (qirā’āt) didalamnya. Dalam hal ini penulis memfokuskan penelitian pada ayat-ayat yang mengandung variasi qirā’āt dalam surah al-Mujādilah. Pembahasan qirā’āt dikaji dari berbagai sisi, mulai dari ragam, bentuk, kualitas, fungsi dan pengaruhnya terhadap penafsiran. Kitab primer yang menjadi topik pembahasan adalah Kitab Tafsir Jamiʻ al-Bayan ‘An Tawīl Āyi al-Qur’ān karya Imam al-Tabari. Kitab tafsir ini dipilih karena mencantumkan qirā’āt dalam penafsirannya. Fokus masalah utama dalam kajian skripsi ini adalah bagaimana ragam qirā’āt mempengaruhi penafsiran dalam surah al-Mujādilah. Dalam penafsiran surah al-Mujadilah Imam al-Tabari menyertakan pembahasan qirā’āt hanya pada ayat-ayat yang mengandung perbedaan qirā’āt saja jadi tidak semua ayat dalam surah al-mujadilah terdapat perbedaan qirā’āt. Disamping menjelaskan makna qirā’āt, Imam al-Tabari juga menjelaskan hukum menggunakan qirā’āt tersebut dan perbandinganya. Imam al-Tabari tidak mencantumkan qirā’āt sab’ah saja, tapi juga asyrah maupun arba’a asyrah. Adanya ragam qirā’āt pada surah al-Mujadilah ternyata tidak semua mengandung perbedaan makna, sehingga tidak mempengaruhi penafsiran ayat tersebut. sedangkan dalam menafsirkan sebuah ayat Imam al-Tabari menggunakan metode tahlili yang bercorak bil matsur namun Imam al-Tabari tidak mutlak menggunakan bil matsur karena Imam al-tabari juga menggunakan nalar dalam penafsiranya. Pada intinya, penelitian ini menegaskan sebuah teori bahwasanya adanya ragam qirā’āt dalam Al-Quran tidak selalu berpengaruh terhadap penafsiran.
Actions (login required)
View Item |