Dakhil Al-Naqli dalam tafsir Jami Al-Bayan fi tafsir Al-Qur'an karya Ibnu Jarir Ath-Thabari : Analisis surat Ash-Shaffat

Aini, Fauza Jahrotul (2023) Dakhil Al-Naqli dalam tafsir Jami Al-Bayan fi tafsir Al-Qur'an karya Ibnu Jarir Ath-Thabari : Analisis surat Ash-Shaffat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (117kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (89kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (156kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (310kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (734kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) | Request a copy

Abstract

Tafsir merupakan salah satu ilmu untuk memahami makna-makna yang terkandung didalam Al-Qur’a>n. Pada setiap penafsiran, para mufassir tidak seluruhnya memiliki kes}ahihan dan juga tidak terhindar dari kesalahan maupun kecacatan. Oleh karena itu dalam meneliti kecacatan penafsiran tersebut, muncullah sebuah disiplin ilmu yang disebut al-Dakhi>l fi al-Tafsir. Al-Dakhi>l fi al-Tafsir ini guna untuk meneliti, menganalisis bentuk-bentuk penafsiran yang tidak layak dan tidak valid didalam sebuah kitab tafsir. Secara garis besar penafsiran terbagi kedalam dua macam yaitu penafsiran yang valid dan layak digunakan disebut ashil, dan penafsiran yang tidak valid dan tidak layak digunakan disebut dakhi>l. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa bentuk-bentuk dakhi>l al-naqli pada surat As}-S{a>ffa>t didalam kitab tafsir Ja>mi’ Al-Baya>n Fi> Tafsi>r Al-Qur’a>n karya Ibnu Jarir Al-T{abari>>. Kitab tafsir Ja>mi’ Al-Baya>n Fi> Tafsi>r Al-Qur’a>n merupakan salah satu kitab tafsir yang menggunakan metode tahlili dan tergolong kedalam kitab tafsir bi al-ma’s\ur. Kitab ini sering dijadikan sebagai rujukan oleh para mufasir lainnya. Namun didalam kitab tersebut masih terdapat beberapa riwayat yang tidak valid dan tidak layak untuk dijadikan sebagai bentuk penafsiran. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data tersebut menggunakan studi kepustakaan (library research). Sumber data primer yang digunakan adalah kitab tafsir Ja>mi’ Al-Baya>n Fi> Tafsi>r Al-Qur’a>n karya Ibnu Jari>r Al-T{abari>>. Kemudian sumber data sekundernya berupa kitab, skripsi, jurnal, buku dan sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam penelitian dakhi>l al-naqli pada surat As}-S{a>ffa>t ini penulis menemukan empat bentuk dakhi>l al-naqli, yakni sebagai berikut: Dakhi>l al-naqli yang pertama yaitu menafsirkan Al-Qur’a>n dengan hadis yang tidak layak dijadikan hujjah terdapat pada surat As}-S{a>ffa>t ayat 8, 24, 77 dan 147; dakhi>l al-naqli yang kedua yaitu menafsirkan Al-Qur’a>n dengan pendapat sahabat yang tidak valid terdapat pada surat As}-S{a>ffa>t ayat 11, 22, 23, 47, 48, 49, 51-52, 53, 67, 78, 141, 143, 145, 158, 165-166; dakhi>l al-naqli yang ketiga menafsirkan Al-Qur’a>n dengan pendapat sahabat yang mengandung masalah-masalah suprarasional terdapat pada surat As}-S{a>ffa>t ayat 101, 102-113 dan dakhi>l al-naqli yang kelima yaitu menafsirkan Al-Qur’a>n dengan pendapat tabi’in yang tidak valid terdapat pada surat As}-S{a>ffa>t ayat 5, 10, 19, 20, 21, 28, 30, 35, 56, 62-63, 74, 76, 84, 93, 115, 125, 135, 137, 146, 157, 170, 171-172, 174 dan 177.

Actions (login required)

View Item