Ummah, Inaj Najmatul (2023) Bimbingan agama Islam dalam mengembangkan konsep diri mantan narapidana : Penelitian di Yayasan Nato Indonesia, Jl. Awibuluh No.10, Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (594kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (548kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy |
Abstract
Kehidupan mantan narapidana setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakat (Lapas) akan mendapatkan beberapa tantangan salah satunya yaitu menghadapi stigma negatif masyarakat sehingga sulit untuk diterima kembali di lingkungan. Keadaan ini dapat mempengaruhi konsep diri mantan narapidana yang ditandai dengan hilangnya kepercayaan diri, timbul rasa cemas dan bingung, menutup diri dari kehidupan sosial, dan lain-lain. Oleh karena itu, mantan narapidana membutuhkan bimbingan agar dapat mengembangkan kembali konsep dirinya. Bimbingan untuk mantan narapidana telah dilakukan oleh Yayasan Nato Indonesia dalam bentuk bimbingan agama Islam. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui beberapa hal, seperti kondisi konsep diri mantan narapidana di Yayasan Nato Indonesia Kota Bandung, program bimbingan agama Islam dalam mengembangkan konsep diri mantan narapidana di Yayasan Nato Indonesia Kota Bandung, proses bimbingan agama Islam dalam mengembangkan konsep diri mantan narapidana di Yayasan Nato Indonesia Kota Bandung, dan hasil bimbingan agama Islam dalam mengembangkan konsep diri mantan narapidana di Yayasan Nato Indonesia Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan berdasarkan konsep bimbingan agama Islam yang bertujuan untuk mengembalikan dan mengembangkan fitrah manusia dengan cara pembinaan iman, akal, dan potensi yang telah diberikan oleh Allah Swt. Selanjurnya teori konsep diri George Herbert Mead menjelaskan terdapat tiga aspek yang saling berhubungan yaitu pikiran (mind), diri (self), dan masyarakat (society). Dalam hal ini, diri seseorang memiliki dua unsur, yaitu I dan Me. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi mantan narapidana di Yayasan Nato Indonesia Kota Bandung yaitu memiliki konsep diri negatif. Yayasan Nato Indonesia Kota Bandung memiliki sejumlah program bimbingan agama Islam yang dibuat berdasarkan kebutuhan diri mantan narapidana. Proses pelaksanaan bimbingan agama Islam dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan memenuhi unsur bimbingan dengan lengkap. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu perkembangan konsep diri mantan narapidana yang dapat digambarkan melalui pikiran (mind), diri (self), dan masyarakat (society). Selain itu, adanya perkembangan citra diri, identitas diri, ideal diri, peran diri, dan harga diri mantan narapidana yang berhubungan dengan dengan penerimaan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan Agama Islam; Konsep Diri; Mantan Narapidana |
Subjects: | Science and Religion Islam > Da'wah Social Interaction, Interpersonal Relations > Research of Social Interaction |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Inaj Najmatul Ummah |
Date Deposited: | 06 Sep 2023 05:22 |
Last Modified: | 06 Sep 2023 05:22 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/75153 |
Actions (login required)
View Item |