Susilawati, Susilawati (2023) Terapi shalat untuk meningkatkan perilaku disiplin: Studi kasus pada siswa tunarungu di Sekolah Luar Biasa ABC PGRI Ciawi Tasikmalaya. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (79kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (227kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) | Request a copy |
Abstract
Shalat bagi setiap umat Islam adalah suatu kewajiban sebab termasuk dalam rukun agama Islam tidak terkecuali bagi orang yang mempunyai keterbatasan, begitupun anak tunarungu yang mempunyai hambatan dalam aspek kognisi dan komunikasi. Adanya terapi shalat yang dilakukan di SLB ABC PGRI Ciawi Tasikmalaya karena memiliki manfaat yang sangat berguna bagi kesehatan jasmani dan rohani manusia, khususnya anak tunarungu yang mana bisa digunakan sebagai alat terapi. Faktanya di lapangan, anak tunarungu mempunyai karakteristik susah dalam mengingat dan mudah lupa, sehingga penyelenggaraan terapi shalat diharapkan dapat membantu anak tunarungu dalam meningkatkan perilaku positif untuk dirinya sendiri serta peningkatan dalam belajar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perilaku disiplin shalat pada anak tunarungu di SLB ABC PGRI Ciawi Tasikmalaya, untuk mengetahui proses terapi shalat siswa tunarungu di SLB ABC PGRI Ciawi Tasikmalaya, untuk mengetahui hasil perilaku disiplin serta keagamaan siswa tunarungu setelah melakukan terapi shalat di SLB ABC PGRI Ciawi Tasikmalaya. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan kondisi siswa tunarungu setelah melakukan terapi shalat dan sebelum melakukan terapi shalat, serta untuk mencari data dan informasi sedalam-dalamnya mengenai proses terapi shalat melalui pembiasaan shalat yang dilakukan di SLB ABC PGRI Ciawi Tasikmalaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini berdasarkan teori pendekatan terapi behavioristik dengan menggunakan metode pembiasaan klasik karya utama Ivan Pavlov yang memberikan stimulasi atau dorongan positif agar terjadi respon, semakin besar stimulasi yang diberikan maka respon yang diterima juga akan semakin besar. Kemudian untuk teori terapi shalat berdasarkan pendapat Aziz dalam buku 60 menit terapi salat bahagia, yang mengatakan bahwa terapi shalat adalah jenis terapi yang memiliki banyak manfaat salah satunya seseorang dapat mendekatkan diri kepada Allah dan menghindari perilaku tercela. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa siswa tunarungu memiliki perilaku disiplin yang rendah dan masih awam terhadap pengetahuan shalatnya karena keterbatasan mereka, dari 10 anak yang diteliti hanya 2 anak yang memiliki perilaku disiplin, hal ini diketahui dari ciri-ciri disiplin diantaranya: (1) perilaku yang taat dan tertib; (2) kesadaran dalam melakukan suatu hal; (3) kesungguhan hati dalam melaukannya. Hanya 2 anak yang memiliki ciri-ciri disiplin tersebut sisanya masih belum. Kemudian proses terapi shalat dilakukan sesuai dengan pendekatan behavioristik yaitu anak diidentifikasi terlebih dahulu, kemudian ditentukan tujuan terapinya untuk masing-masing anak berbeda tujuan sesuai tingkat kemampuannya, setelah itu dilakukanlah praktek shalat dzuhur berjamaah melalui pembiasaan setiap hari, kemudian dilakukanlah evaluasi setiap akhir semester untuk mengetahui sudah sejauh mana perubahan yang terjadi pada anak tunarungu. Kemudian untuk hasil perilaku disiplin anak tunarungu di SLB ABC PGRI Ciawi Tasikmalaya mengalami peningkatan setelah dilakukannya terapi shalat melalui pembiasaan, dari yang tadinya hanya 2 anak yang memiliki ciri-ciri disiplin, meningkat jadi 3 anak yang memiliki ciri-ciri disiplin, 7 anak tunarungu lainnya belum memenuhi semua ciri-ciri disiplin tersebut, tetapi setelah dilakukannya terapi shalat, mereka jadi ada kemauan untuk melaksanakan shalat dzuhur disekolah dan jadi mempunyai kesadaran terkait pentingnya melaksanakan ibadah shalat sehingga membawa perubahan positif terhadap perilaku keagamaannya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terapi Shalat; Anak Tunarungu; Disiplin |
Subjects: | Religious Education Islam > Salat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Susilawati Susi Lawati |
Date Deposited: | 06 Sep 2023 04:17 |
Last Modified: | 06 Sep 2023 04:17 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/75236 |
Actions (login required)
View Item |