Istiqamah dalam kitab tafsir Al-Jailani: Studi deskriptif dengan pendekatan sufistik

Almunawir, Nurip (2023) Istiqamah dalam kitab tafsir Al-Jailani: Studi deskriptif dengan pendekatan sufistik. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (77kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (76kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (138kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (487kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (584kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (716kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (79kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy

Abstract

Krisis moral dan etika menimpa berbagai kalangan remaja hingga orang tua. Banyak berita tentang kasus-kasus perzinaan yang dilakukan oleh orang tua bahkan sampai anak-anak pun melakukannya, sebagai contoh kasus di Brebes di mana seorang ayah yang berzina dengan anak perempuannya hingga hamil, di Ambon seorang polwan selingkuh dengan pendeta hingga berujung zina, dan oknum yang mengaku ustaz menghamili belasan santrinya demi kepuasan dirinya sendiri. Sungguh sangat miris melihat fenomena tersebut, yang mana harusnya seorang anak di didik dan dilindungi malah menjadi korban kebuasan nafsu manusia. Mereka lupa akan dampak negatif dari perilakunya itu tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi bagi orang lain. Hal ini dapat terjadi karena hilangnya istiqamah di dalam diri dalam memegang teguh keimanan kepada Allah. Berdasarkan hal di atas, penulis tertarik untuk meneliti tentang istiqamah dalam Kitab Tafsir al-Jailani. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran Syekh Abdul Qadir tentang ayat-ayat istiqamah dalam Kitab Tafsir al-Jailani, dan untuk mengetahui keunggulan penafsiran Syekh Abdul Qadir tentang ayat-ayat istiqamah dalam Kitab Tafsir al-Jailani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan interpretatif dengan cara pandang sub-pendekatan sastrawi. Teknik pengumpulan datanya menggunakan studi dokumentasi. Adapun teknik analisisnya menggunakan teknik analisis deskriptif dengan pendekatan sufistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna istiqamah menurut Syekh Abdul Qadir adalah tetap teguh, konsisten, dan lurus dalam jalan keadilan Allah serta mempertahankan ketauhidan kepada-Nya di dalam hati tanpa penyimpangan dengan menghadapkan seluruh jiwa dan raga kepada Allah. Dimensi Istiqamah ini mencakup pada empat dimensi, yaitu dimensi akidah, dimensi ibadah, dimensi dakwah, dan dimensi muamalah. Cara untuk menggapai Istiqamah antara lain dengan memohon ampun kepada Allah, tetap dalam kesabaran, menguatkan tekad, menjaga norma-norma syariat dan akidah agama, menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup, dan menjadikan hati sebagai media utama dalam ber-istiqamah. Adapun karakteristik penafsiran Syekh Abdul Qadir tentang istiqamah dalam kitab Tafsir al-Jailani, di antaranya yaitu: pertama, mufassir tidak pernah menyebut nama Rasulullah ﷺ secara langsung; kedua, penafsirannya singkat, padat, jelas, dan mudah untuk dimengerti; ketiga, penafsirannya kental dengan nuansa pengalaman sufistik mufassir; keempat, penafsirannya selalu mengarah pada ajaran tauhid; kelima, penafsiran ayat istiqamah yang berkaitan dengan tauhid ditafsirkan secara lebih detail; Keenam, menggunakan ilmu balaghah pada beberapa potongan ayat; dan Ketujuh, mufassir senantiasa mengajak pembaca untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas takwa.

Actions (login required)

View Item