Simbol perempuan dalam Al-Qur'an: Kajian semiotika Roland Barthes dan analisis komponen makna

Agustin, Kartini Fujiyanti (2023) Simbol perempuan dalam Al-Qur'an: Kajian semiotika Roland Barthes dan analisis komponen makna. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (242kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (492kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (117kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (392kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (998kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) | Request a copy

Abstract

Semiotika dalam al-Qur’an berimplikasi pada penafsiran. Penelitian ini berangkat dari beberapa alasan. Pertama, terdapat perbedaan makna pada kata zauj, imra’ah, dan nisa>’. Kedua, adanya simbol perempuan yang belum ter-ungkap pada kata zauj, imra’ah, dan nisa’. Ketiga, karena adanya komponen-komponen yang belum diketahui maknanya perlu dilakukan analisis. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti simbol perempuan pada kata zauj, imra’ah, dan nisa’ dengan menggunakan pendekatan semiotika dan analisis komponen makna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis simbol perempuan dalam al-Qur’an pada kata zauj, imra’ah, dan nisa’ pada level linguistik (semiotika tingkat pertama), level mitis (semiotika tingkat kedua), dan analisis komponen makna. Penelitian ini menggunakan metode yang digunakan deskriptif-analitis yang bersumberkan data kualitataif mengenai peran perempuan pada kata zauj, imra’ah, dan nisa’ dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes dan analisis komponen makna pada kata zauj, imra’ah, dan nisa>’. Hasil dari penelitian adalah: Pertama, pada tingkat pertama (level linguistik) kata Zauj dan Imra’ah memiliki makna yang sama yaitu istri. Kata yang bersinonim boleh digunakan dengan ketentuan, boleh pada dua katanyang sama maknanya akan tetapi berbeda makhrajnya. Kata Imra’ah dan Nisa’ memiliki makna yang sama yaitu perempuan, namun kata Nisa’ menunjukan perempuan secara umum serta gender yang ditentukan oleh pengaruh budaya. Kedua, pada tingkat kedua (level mistik) simbol zau>j yang diperankan oleh zau>j Adam merupakan sosok pasangan yang mendukung dan setia kepada suaminya, tidak terdapat kesan bahwa Hawa yang menyebabkan Adam lalai dan melanggar larangan. Simbol imra’ah yang diperankan oleh imra’ah Nuh, imra’ah Luth, imra’ah Ibrahim, imra’ah Fir’aun, imra’ah al-Aziz, dan imra’ah ‘Imran memberikan simbol sebagai istri pendamping suami yang terbagi ke dalam tiga kategori yaitu sebagai istri yang mengkhianati suaminya, sebagai istri yang taat kepada suaminya, dan istri yang menentang kezaliman. Simbol nisa’ diungkapkan sebagai satu diri, tidak ada perbedaan esensial antara laki-laki dan perempuan. Ketiga, analisis komponen makna dari kata zauj, imra’ah, dan nisa’ . Kata zauj bermakna pasangan yang mempunyai kesamaan dalam ideologi dan pemikiran. Kata imra’ah menunjukan makna perempuan dewasa, bermakna “istri” sesuai dengan konteks karena penggunaan kata امْرَات digunakan dalam konteks istri yang durhaka, kafir, tidak sempurna (memiliki beberapa kekurangan). Dan kata Nisa>’, menunjukan makna perempuan secara umum, perempuan dalam konteks gender, memiliki kedudukan terhormat, Mempunyai hak-hak seperti kaum laki-laki dari sudut eksistensinya.

Actions (login required)

View Item