Pengaruh budaya Toxic Abuse di media sosial terhadap perilaku di dunia nyata : Studi mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2019

nurseha, muhammad fuad (2023) Pengaruh budaya Toxic Abuse di media sosial terhadap perilaku di dunia nyata : Studi mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2019. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) Muhammad Fuad Nurseha_1191010049_AFI (1)-1.pdf Download (58kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) Muhammad Fuad Nurseha_1191010049_AFI (1)-3.pdf Download (24kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) Muhammad Fuad Nurseha_1191010049_AFI (1)-9-10.pdf Download (516kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) Muhammad Fuad Nurseha_1191010049_AFI (1)-13-24.pdf Download (363kB) | Preview
	Text (BAB II) Muhammad Fuad Nurseha_1191010049_AFI (1)-25-52.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB)
	Text (BAB III) Muhammad Fuad Nurseha_1191010049_AFI (1)-53-77.pdf Restricted to Registered users only Download (768kB)
	Text (BAB IV) Muhammad Fuad Nurseha_1191010049_AFI (1)-78-111.pdf Restricted to Registered users only Download (811kB)
	Text (BAB V) Muhammad Fuad Nurseha_1191010049_AFI (1)-112.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Muhammad Fuad Nurseha_1191010049_AFI (1)-113-121.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB)

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi pengaruh budaya "toxic abuse" di media sosial terhadap perilaku di dunia nyata, khususnya pada mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2019. Media sosial telah menjadi platform yang populer dalam beberapa tahun terakhir, mencakup platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, WhatsApp, dan TikTok. Perkembangan teknologi abad ke-21 telah memungkinkan pengguna untuk berbagi konten berupa teks, foto, dan video secara instan. Penggunaan media sosial telah membentuk budaya, perilaku, serta wacana keagamaan dan politik. Namun, terdapat perbedaan antara perilaku yang terjadi di media sosial dan dalam dunia nyata. Beberapa perilaku negatif, seperti ujaran kebencian, sering terjadi di media sosial, tetapi dampaknya dalam kehidupan sehari-hari masih belum sepenuhnya dipahami. Fokus penelitian ini adalah pada pengaruh budaya "toxic abuse" di media sosial terhadap perilaku di dunia nyata, dengan pandangan yang dipengaruhi oleh pemikiran Ernesto Laclau dan Jean Baudrillard. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengidentifikasi apakah media sosial dapat dianggap sebagai fakta; (2) untuk memahami perilaku mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2019 dalam berinteraksi di media sosial; dan (3) untuk menganalisis pengaruh perilaku mahasiswa dalam bermedia sosial terhadap realitas kehidupan mereka dari perspektif wacana dan simulasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif, dengan pendekatan ekspos faktor. Data dikumpulkan melalui survei untuk menguji pengaruh budaya "toxic abuse" di media sosial sebagai variabel independen terhadap perilaku di dunia nyata sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi keberlangsungan pribadi dan sosial mahasiswa memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Meskipun pengaruh budaya "toxic abuse" di media sosial cenderung memiliki dampak yang rendah pada emosi dan psikologi mahasiswa, tidak ada pengaruh signifikan pada kepercayaan diri dan harga diri dalam interaksi sosial di dunia nyata. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dampak perilaku dari media sosial terhadap dunia nyata memiliki nilai rata-rata yang rendah. Solusi untuk mengatasi dampak "toxic abuse" di media sosial juga dinilai rendah oleh responden. Dalam konteks wacana Ernesto Laclau dan simulasi Jean Baudrillard, pengaruh budaya "toxic abuse" di media sosial terhadap dunia nyata dinilai rendah. Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2019 memiliki pengetahuan tentang budaya, media sosial, serta etika yang sudah diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Actions (login required)

View Item