Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Jual Beli Sistem Kontrabon Antara Pengusaha Sapi Dengan Pedagang Daging di RPH Regol

Banon, Emas Sachri (2008) Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Jual Beli Sistem Kontrabon Antara Pengusaha Sapi Dengan Pedagang Daging di RPH Regol. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (514kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (345kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (ABB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (511kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf

Download (421kB) | Preview

Abstract

Sistem jual beli kontrabon adalah transaksi jual beli yang sistem pembayarannya ditangguhkan dan dibayarkan ketika transaksi berikutnya berlangsung. Adapun masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah 1). Mekanisme jual beli sistem kontrabon, 2) Tinjauan Fiqh Muamalah terhadap jual beli kontrabon anatara pengusaha sapi dengan pedagang daging di RPH REGOL Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme dari jual beli kontrabon dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan Fiqh Muamalah terhadap jual beli ini jika dilihat dari syarat dan rukun jual beli juga rukun dari akad yang terdapat dalam Fiqh Muamalah, apakah sesuai atau tidak. Syarat dan rukun jual beli yang terdapat dalam Fiqh Muamalah menurut jumhur ulama ada tiga yaitu : 1) orang yang berakad, 2) ma’kud alaih (objek akad), dan 3) shighat aqad (ijab dan qabul). Adapun rukun-rukun akad atau perjanjian dalam Fiqh Muamalah menurut jumhur ulama terdiri atas :al-‘aqidain (pihak-pihak yang berakad), mahallul ‘aqad (objek akad), maudhu’ al-aqd (tujuan atau maksud pokok mengadakan akad) dan shighat al- ‘aqad (ijab dan qabul) . Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu satuan analisis secara utuh dengan menggunakan jenis data kualitatif yang menggunkan tekhnik pengumpulan data observasi agar dapat memperoleh gambaran mengenai transaksi jual beli kontrabon ini, wawancara dengan pihak-pihak yang terkaitan dengan penelitian. Setelah semua data terkumpul maka data tersebut dianalisis dan di klasifikasikan sesuai dengan bagian-bagian yang berkaitan dengan pendapat, teori agar dapat dianalisis dengan baik sehingga bisa dipahami oleh penulis. Data yang ditemukan menunjukan bahwa tahapan dari jual beli sistem kontrabon dimulai dari pedagang daging (sebagai pembeli) datang ke RPH kemudian memilih sapi yang akan dia beli. Setelah ditentukan sapi yang akan dibeli maka pedagang tersebut membuat kesepakatan tentang harga sapi dan cara pembayarannya. Setelah akad tersebut disepakati maka pedagang membawa sapi tersebut ke jasa pemotongan hewan yang ada disana untuk dipotong serta dipisahkan antara daging dan tulangnya dari jeroan kemudian setelah itu daging beserta tulang ditimbang kemudian pedagang daging membawanya untuk kemudian dipasarkan kembali ataupun dijual sendiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jual beli sistem kontrabon memenuhi syarat dan rukun jual beli dalam Fiqh Muamalah. Hanya dalam jual beli tersebut terjadi pembaruan akad dari akad atau kesepakatan yang terjadi sebelum transaksi jual beli berlangsung.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: fiqh muamalah;jual beli;kontrabon
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah
Depositing User: PKL6 SMKN 11 GARUT
Date Deposited: 07 Dec 2023 07:27
Last Modified: 07 Dec 2023 07:27
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/75843

Actions (login required)

View Item View Item