Analisis Terhadap Fatwa Dewan Hisbah Persis Tentang Pengobatan Dengan Cara Memindahkan Penyakit Kepada Binatang

Supendi, Epen (2007) Analisis Terhadap Fatwa Dewan Hisbah Persis Tentang Pengobatan Dengan Cara Memindahkan Penyakit Kepada Binatang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (236kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (630kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (376kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB)

Abstract

Perkembangan pemikiran manusia dan masa ke masa semakin berkembang dan menciptakan sesuafn yang barn (inovation). Seiring dengan kebutuhan manusia untnk sembuh dari penyakitnya, maka munculali dari para ahli di bidang kedokteran metode-metode baru unfuk menyembuhkan penyakit di luar inedis yg serins disebut pengobatan altemalif.Sekarang telah muncui salali satu pengobatan altematif dengan cara memindahkan penyakit kepada hewan (binatang) pengobatan ini telaJi menyebar dan diketahui oleh masyarakat melaJui media-media elektronik dan yang mempeloporinya adalah ustadz-ustadz. Melihat fenomena ini Persatuan Islam(Persis) melalui Dewan Hisbalinya memandang perlu untuk mengambil sikap & mengkajinya apakah ia termasuk pengobatan cara Islami atau hanya permainan jin (syetan) saja ?Memahami peristiwa di atas. penulis tertarik untuk mengkaji dan meneliti keputusan Dewan Hisbah Persis dalam proses pengeluaran fatwanya. Adapun yang penulis teliti dalam penyusunan skripsi ini meliputi, landasan hukum dan metodologinya yang digunakan oleh Dewan Hisbali Persis dalam mengeluarkan fatwa tentang memindahkan penyakit kepada binatang.Ada 2 jenis pengobatan yang biasa digunakan oleh masyarakat, Pertama. pengobatan secara alami dengan cara kahin (perdukunan) yang prakteknva menggunakan jampe-jampe, dzimat-dzimat dengan c; ira meminta banfuan kepada jin (syetan).Kedua,cara pengobatan alami menurut cara kedokteran.yaitu seorang thabib (dokter) dengan keahliannya mengobati pasien sampai datang keseinbuhan. Kedua pengobatan ini seiring berkembang sampai sekarang. Dalam al-Qur'an dan Al-Hadits diterangkan baliwa. jenis pengobatan yang pertama adalah pengobatan yang diharamkan.Dalam penelitian ini penulis menggvuiakan metode content analysis yaitu dengan cara menganalisis keputusan atau fatwa Dewan Hisbah Persis. Data yang dikumpulkan oleh penulis meliputi data primer dan skunder, data primer yaitu hash keputusan Dewan Hisbah Persis dan data skunder adalah buku-buku yang menjadi pelengkap dan media-media yang terkait dengan masalah ini. Untuk pengumpulan data tersebut penulis menggunakan dua cara yaitu, book survey (penelitian kepustakaan) dan wawancara yaitu dengan mewawancarai beberapa Anggota Dewan Hisbah Persis yang mengikuti persidangan. Setelah ferkumpul, data-data tersebut diinventarisir dan disesuaikan kemudian dianalisis dengan menggunakan kerangka teori ilmu ushul fiqh.Penulis mewawancarai beberapa Anggota Dewan Hisbah Persis sebagian berpendapat bahwa. mereka tidak mengakui adanya pengobatan dengan cara memindalikan penyakit kepada binatang,karena cara seperti itu sama sekali tidak dikenal dalam dunia kedokteran yang ada hanya proses pengobatan dan mengobati. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa. Dewan Hisbah Persis dalam mengistinbath hukum memindahkan penyakit kepada binatang menggunakan nash hadits Rasulullali Saw sebagai landasan utamanya. Untuk memperkuat dan menunjang dalil hukum tersebut Dewan Hisbah Persis menggunakan beberapa pandangan ulama dan pendapat ahli medis (kedokteran). Sehingga metodologi istinbath yang digunakan oleh Dewan Hisbah Persis adalah ist’dldl AlHadits.

Actions (login required)

View Item