Tinjauan Fiqh Muamalah terhadap komisioner dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang

Junaedi, Edi (2003) Tinjauan Fiqh Muamalah terhadap komisioner dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (604kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_daftarisi.pdf

Download (325kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_bab1.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (483kB)
[img] Text
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (679kB)

Abstract

Dalam Q.S. An-Nisa : 29, Allah SWT., berhrman : " Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan pemiagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu". (Q.S. An-Nisa : 29). Pada ayat di atas terdapat penjelasan bahwa Allah melarang untuk memakan harta dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang suka sama suka, yang artinya larangan untuk memperoleh harta dengan jalan tidak diridhoi oleh syara' dan kebolehan untuk melakukan kegiatan perniagaan dengan didasari oleh kesepakatan dalam perjanjian. Dan konsekwensinya bahwa usaha dan perjanjian apapun dalam muamalah dibolehkan selagi ticiak ada nash yang melarangnya. Dalam hal ini komisioner yang telah diatur dalam KUHD merupakan suatu bentuk usaha dengan perjanjian dalam pemiagaan, dimana para pihak sepakat untuk saling menguntungkan dan saling tuka-menukar sesuatu asalkan tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengertian dan pengaturan komisioner dalam KUHD, diamping itu juga untuk mengetahui tinjauan fiqh muamalah terhadap komisioner dalam KUHD. Penelitian ini bertitik tolak dari banyak jenis usaha yang belum diketahui status hukumnya dalam hukum Islam secara pasti maupun secara dhani, walaupun undang-undang positif sudah mengaturnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis isi terhadap KUHD mengenai komisioner seerta buku-buku dan kitab-kitab yang ada hubungannya dengan masalah penelitian. Sumber hukum yang diambil dalam penelitian ini adalah Al-Qur'an dan Hadits. Sedangkan Istinbat al-ahkatrt untuk memahami kedua sumber tersebut menggunakan metode Qnjas, yaitu dengan cara mempersamakan hukum suatu perishwa/kasus yang hdak ada nashnya dengan perishwa/kasus yang telah ada nashnya karena ada persamaan Mat hukumnya dari dua perishwa/kasus tersebut. Penelihan ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriphf terhadap komsioner yang menurut ishlah ushul hqh dalam masalah ini sebagai far'un dan upah-mengupah yang menduduki sebagai al-ashlu, yang didukung dengan litarur-literatur yang mendukung terhadap penelihan. Kemudian dibahas 'Mat hukum yang terdapat dalam ijarah yang seharusnya pula terdapat dalam komisioner yang dalam ushul hqh Mat hukum sebagai unsur yang menyambungkan antara al-ashlu dengan far'un. Data yang didapatkan menunjukan ijab dan kabul merupakan hal yang mendasar dan tepat untuk menduduki Mat hukum dalam ijarah dan telah memenuhi syarat-syaratnya. Selanjutnya, ditemukan pula bahwa ijab dan kabul menduduki peranan penting dalam komsisioner. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ijab dan kabul merupakan Mat hukum yang menyambungkan antara ijarah (uapah-mengupah) dengan komisioner dan berarh pula komsioner merupakan jenis usaha yang boleh dijadikan lapangan usaha dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah
Depositing User: PKL6 SMKN 11 GARUT
Date Deposited: 18 Oct 2023 08:25
Last Modified: 18 Oct 2023 08:28
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/76008

Actions (login required)

View Item View Item