Pemberitaan pembunuhan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia : Analisis Framing tentang kasus pembunuhan Brigadir J pada media Online Republika edisi Juli 2022

Pabelia, Anisa (2023) Pemberitaan pembunuhan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia : Analisis Framing tentang kasus pembunuhan Brigadir J pada media Online Republika edisi Juli 2022. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (61kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (59kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (68kB) | Preview
	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) | Request a copy
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (559kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) merupakan kasus yang menarik perhatian banyak khalayak dan melibatkan instansi besar pemerintahan. Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo. Ferdy Sambo menyinggung framing media dan hoaks telah membuatnya seolah menjadi penjahat terbesar dalam sejarah. Pemberitaan terkait pembunuhan Brigadir J yang ramai diperbincangkan menghasilkan frame berita yang beraneka ragam di media massa. Media selalu membuat frame tertentu dalam memahami dan memaknai realitas melalui sudut pandang (angle) untuk menonjolkan aspek tertentu dari suatu peristiwa sehingga hanya bagian tertentu saja yang lebih bermakna, mudah diingat, dan lebih mengena dalam pikiran. Hal ini membuat orang melupakan aspek lain yang bisa jadi lebih berarti dan berguna dalam menggambarkan realitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui bagaimana pembingkaian berita pembunuhan Brigadir J di media online Republika. Secara rinci, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris dalam berita pembunuhan Brigadir J di media online Republika edisi Juli 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Pan dan Kosicki mengoperasionalisasikan empat dimensi struktural teks berita sebagai perangkat framing, yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Sintaksis adalah cara wartawan dalam menyusun fakta. Skrip merupakan cara wartawan dalam mengisahkan fakta. Tematik adalah cara wartawan dalam menulis fakta. Retoris berhubungan dengan cara wartawan menekankan fakta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan pembunuhan Brigadir J di media online Republika edisi Juli 2022 cenderung menuntut keadilan dengan menonjolkan korban, yakni Brigadir J dengan atasannya yang seharusnya diimbangi dengan penegakkan hukum yang sama.: (1) Pada struktur sintaksis menggunakan prinsip piramida terbalik dan berita yang disajikan memiliki sisi objektivitas, namun kurang dalam sisi netralitas. (2) Pada struktur skrip memiliki kelengkapan dalam penyajian beritanya karena mengandung unsur 5W1H dengan menonjolkan unsur why dan how. (3) Pada struktur tematik menampilkan struktur makro sehingga berita menjadi utuh. Berita dikemas dengan tema yang berbeda-beda tetapi memiliki inti yang sama, yaitu menegakkan keadilan atas kasus kematian Brigadir J. (4) Pada struktur retoris cenderung menunjukkan bahwa apa yang disampaikan sesuai dengan kejadian yang sebenarnya, membuat berita menjadi lebih menarik, dan memberi kesan tertentu yang lebih mendalam. ENGLISH : The murder of Brigadier Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadier J) was a case that attracted the attention of many people and involved a large government agency. The sad incident occurred at Ferdy Sambo's official residence. Ferdy Sambo alluded that media framing and hoaxes had made him the biggest criminal in history. The news related to the murder of Brigadier J that was widely discussed produced various news frames in the mass media. The media always create certain frames in understanding and interpreting reality through angles to accentuate certain aspects of an event so that only certain parts are more meaningful, memorable, and more in mind. This makes people forget other aspects that could be more meaningful and useful in describing reality. The purpose of this research is to find out how the news framing of Brigadier J's murder in Republika online media. In detail, the research objectives are to find out how the syntactic, script, thematic, and rhetorical structures in the news of Brigadier J's murder in the July 2022 edition of Republika online media. The research method used is the framing analysis model of Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki. Pan and Kosicki operationalise four structural dimensions of news text as framing devices, namely syntax, script, thematic and rhetorical. Syntax is the way journalists organise facts. Script is the way the journalist tells the facts. Thematic is the way journalists write facts. Rhetorical relates to the way journalists emphasise facts. The results showed that the news of Brigadier J's murder in the July 2022 edition of Republika online media tended to demand justice by highlighting the victims, namely Brigadier J and his superiors who should be balanced with the same law enforcement: (1) The syntactic structure uses the inverted pyramid principle and the news presented has objectivity, but lacks neutrality. (2) The script structure has completeness in the presentation of the news because it contains 5W1H elements by accentuating the why and how elements. (3) The thematic structure displays a macro structure so that the news becomes a whole. News is packaged with different themes but has the same core, namely upholding justice for the death of Brigadier J. (4) The rhetorical structure tends to show that what is conveyed is in accordance with the actual events, making the news more interesting, and giving a certain impression that is more profound.

Actions (login required)

View Item