Bentuk kesetaraan Gender yang berdampak pada Harmonisasi Keluarga : Studi pada masyarakat Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Annisa, Riska Nur (2023) Bentuk kesetaraan Gender yang berdampak pada Harmonisasi Keluarga : Studi pada masyarakat Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (1_Cover) 1_Cover.pdf Download (18kB) | Preview
Preview	Text (2_Abstrak) 2_Abstrak.pdf Download (21kB) | Preview
Preview	Text (3_Daftarisi) 3_Daftar Isi.pdf Download (29kB) | Preview
Preview	Text (4_Bab1) 4_Bab1 .pdf Download (467kB) | Preview
	Text (5_Bab2) 5_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) | Request a copy
	Text (6_Bab3) 6_ Bab3 .pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) | Request a copy
	Text (7_Bab4) 7_Bab4 .pdf Restricted to Registered users only Download (431kB) | Request a copy
	Text (8_Bab5) 8_Bab5 .pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) | Request a copy
	Text (9_Daftarpustaka) 9_ Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perbedaan pandangan tentang realitas pola relasi keluarga patriarkis yang mendikotomikan peran antara laki-laki dan perempuan dalam rumah tangga dan keluarga, dimana suami adalah kepala keluarga dan istri adalah ibu rumah tangga. Pola relasi keluaraga yang dikotomis mengakibatkan ketidaksetaraan gender. Kondisi tersebut tentunya memerlukan konstruksi pola relasi yang berbaris pada keadilan dan kesetaraan gender, sehingga terwujud kesetaraan gender menuju keluarga yang harmonis. Adapun topik ini relevan dengan apa yang terjadi di desa Cibiru Wetan, dimana masyarakat di wilayah tersebut memiliki kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dalam keluarga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan itu ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan melaluitiga tahap: yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Peneliti melakukan penelitian pada masyarakat desa Cibiru Wetan. Penelitian ini menggunakan Teori Struktural Fungsional dari Talcott Parsons. Teori ini menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan keseimbangan dalam sistem sosial. Teori ini berpendapat bahwa setiap bagian dari sistem sosial memiliki fungsi yang harus dijalankan untuk menjaga stabilitas keberlangsungan sistem sebagai keseluruhan. Dalam hal ini keluarga menjadi salah satu institusi penting yang merupakan unit dasar dalam masyarakat yang memiliki struktur dan fungsi tertentu. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pertama, masyarakat desa Cibiru Wetan memiliki kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dalam keluarga. Hal ini tercermin dari pembagian peran tugas domestik dan perawatan anak dilakukan secara adil antara suami dan istri. Kedua, Peran laki-laki dan perempuan dalam masyarakat desa ini tidak terbatas pada peran tradisional yang dibatasi oleh kodrat biologis. Ketiga, terdapat penghargaan terhadap kontribusi setiap anggota keluarga. Semua anggota keluarga, baik laki-laki maupun perempuan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan keluarga sehingga tercipta ikatan keluarga yang kuat dan saling mendukung. Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu hubungan yang dikotomis berujung pada ketidakadilan dan ketimpangan gender. Keadaan ini sangat menuntut dibangunnya sistem sosial yang berlandaskan keadilan gender, agar keharmonisan dapat tercapai dalam keluarga. Jika ada dukungan dan kesetaraan serta pembagian kerja yang adil diantara suami, istri dan anggota keluarga lainnya yang mengacu pada perencanaan, pengkosepandan pelaksanaan pengelolaan sumber daya keluarga, kemudian memberikan kesempatan untuk setiap anggota keluarga agar berpartisipasi dalam kegiatanyang berbeda-beda.

Actions (login required)

View Item