Konsistensi edukasi Tasawuf di era Digital : Studi kasus dakwah Habib Husein Ja'far Al-Hadar di YouTube

Dimyati, Dina Maulidya (2023) Konsistensi edukasi Tasawuf di era Digital : Studi kasus dakwah Habib Husein Ja'far Al-Hadar di YouTube. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (300kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (301kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_daftarisi.pdf

Download (317kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_bab1.pdf

Download (474kB) | Preview
[img] Text
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (697kB) | Request a copy
[img] Text
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB) | Request a copy
[img] Text
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB) | Request a copy
[img] Text
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (329kB) | Request a copy

Abstract

Dengan adanya kemajuan digital ini dapat menggunakan juga memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk mengenalkan dan dakwah Habib Husein Ja’far Al Hadar mengedukasi nilai-nilai tasawuf. Habib Husein Ja’far Al Hadar juga merupakan salah satu pengikut juga pengamal salah satu Tarekat atau Thoriqoh yakni Tarekat Alawiyah yang terkenal denganThoriqoh nya para habaib. Habib Husein Ja’far Al Hadar juga selalu mengajak followers dan netizen untuk mengamalkan dzikir yang diantaranya Wirdul Lahiif, Ratib Al Athos, Ratib Al Haddad, dan lain sebagainya. Mengetahui apa latar belakang Habib Husein Ja’far Al-Hadar dalam mengedukasi tasawuf di era digital, mengetahui cara Habib Husein Ja’far Al- Hadar dalam mengenalkan, mengedukasi, mensyiarkan tasawuf di era digital, mengetahui upaya konsistensi Habib Husein Ja’far Al-Hadar dalam mengedukasi para viewers dan netizen di dunia digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif, metode kualitatif ini adalah salah satu pendekatan dalam penelitian yang fokus pada pemahaman mendalam dan interpretasi makna subjektif dari perspektif peserta penelitian. Pada penelitian ini penulis menggunakan dua metode pendekatan, yakni case study (studi kasus) dan content analysis (analisis konten/isi). Studi kasus dan analisis konten merupakan dua pendekatan yang berbeda dalam metode kualitatif, keduanya dapat digunakan bersamaan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang suatu fenomena, dan selanjutnya wawancara, peneliti juga menggunakan teknik lain yakni interview (wawancara) . Wawancara merupakan percakapan atau interaksi yang di dalamnya terdapat petukaran informasi, perasaan dan motif tertentu. Waktu dan tempat penelitian yakni melalui media online di bulan Juli 2023. Wawancara dengan Habib Husein Ja’far Al-Hadar melalui Google meet, dan dengan beberapa viewers melalui media video call WhatsApp. Dalam hasil penelitian ini, mengemukakan tasawuf menurut Habib Husein Ja’far Al Hadar yakni aspek terdalam dari Islam itu sendiri yang menarik manusia modern karena aspek dalam manusia modern itulah yang sedang kering kerontang yang butuh kepada sentuhan dalam Islam yang hanya di miliki oleh tasawuf itu sendiri dan dalam penelitian ini menunjukan bahwa Habib Husein Ja’far Al Hadar konsisten dalam mengedukasi, mendakwahkan, dan mensyiarkan tasawuf di era digital. Pentingnya tasawuf yaitu memberikan nuansa kelenturan bagi pemahaman fiqih kita sehingga tidak selamanya hitam putih, bisa lebih melihat bukan hanya menghukumi tapi bisa lebih merangkul dalam dakwah. Itulah pentingnya tasawauf, ternyata tidak menjadi salah satu tema yang diseriuskan dan digandrungi oleh masyarakat digital. Habib Husein Ja’far Al Hadar memiliki kesetiaan terhadap nilai-nilai dan inti-inti dari apa yang sejak awal Habib Husein Ja’far Al Hadar bangun dalam dakwahnya diantaranya mengenai prinsip Islam cinta yang dalam tasawuf itu dikenal dengan mahabbah. Selain itu juga Habib Husein Ja’far Al Hadar memiliki latar belakang filsafat, mendakwahkan dengan corak falsafi dan selalu disertai analogi-analogi sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan terutama anak muda. Salah satu yang membuat Habib Husein Ja’far Al Hadar mengedukasi dakwah sufistik karena memang mempunyai latar belakang seorang penulis yang profesional sejak 10 tahun yang lalu, selain itu Habib Husein Ja’far Al Hadar mendakwahkan dengan metode Islam cinta, sehingga mudah dipahami dan disukai oleh berbagai kalangan, terutama anak muda.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: dakwah; digital; tasawuf
Subjects: Religious Education
Islam > Sufism
Islam > Da'wah
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Dina Maulidya Dimyati
Date Deposited: 08 Sep 2023 07:38
Last Modified: 08 Sep 2023 07:38
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/76228

Actions (login required)

View Item View Item