Risma, Fadhilatun Niswatur (2023) Epistemologi Islam dalam isi dan metode sains : Tinjauan atas kontribusi Syed M. Naquib Al-Attas. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_COVER.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text
2_ABSTRAK.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text
3_DAFTAR ISI.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text
4_BAB I.pdf Download (318kB) | Preview |
|
Text
4_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) | Request a copy |
||
Text
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) | Request a copy |
||
Text
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) | Request a copy |
||
Text
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) | Request a copy |
||
Text
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi tentang formulasi prinsip-prinsip Epistemologi Islam yang digagas oleh Naquib Al-Attas. Urgensi masalah pada tulisan ini adalah mengungkapkan hasil renungan yang dalam dari Naquib Al-Attas terhadap praktik pemahaman paradigma sains kontemporer yang seringkali memiliki pertentangan dengan pandangan dunia Islam (Islamic Worldview) yang dianalisis penulis tentang epistemologi Islam Syed Muhammad Naquib Al-Attas dalam dunia Islam Kontemporer berikut kontribusinya. Penelitian kepustakaan (library research) ini menggunakan data kualitatif dengan sumber primer, Prolegomena to The Metaphysics of Islam An Exposition of The Fundamental Elements of The Wordview of Islam (1995), dan sumber sekunder dari karya-karya Al-Attas lainnya, termasuk juga karya lainnya terkait dengan gagasan dan pemikirannya. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Dunia Islam kontemporer menghadapi persoalan yang serius dalam persoalan kelimuan dimana Epistemologi yang telah berkembang khusus nya paradigm sains yang cenderung bersifat antroposentris justru malah memisahkan manusia dengan Agamanya. Kedua, Al-Attas menggagas Islamisasi sains dengan bagunan epistemologis yang menegaskan bahwa wahyu merupakan sumber ilmu yang paling tinggi dan bersifat mutlak, sedangkan rasio dan intuisi bekerja bersama sebagai fungsi dari akal intelek, sebagai penyempurnanya. Ketiga, pemikiran Al-Attas ini memberi kontribusi bagi pendidikan khususnya pendidikan Islam dalam mengembangkan pendidikan yang lebih holistik dan berorientasi pada nilai-nilai agama.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Islamisasi, Epistemologi islam; sains; dunia Islam; Syed M Naquib Al; Attas |
Subjects: | Epistemology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Fadhilatun niswatur Risma |
Date Deposited: | 08 Sep 2023 04:44 |
Last Modified: | 08 Sep 2023 04:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/76363 |
Actions (login required)
View Item |