Febrianty, Indri (2023) Komunitas Bale Istri dalam mendampingi kasus kekerasan terhadap perempuan : Studi pada anggota komunitas Bale Istri di Desa Cipaku, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (43kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (82kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (173kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
Abstract
Budaya patriarki di masyarakat melahirkan ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan, karena dalam budaya patriarki perempuan hanya dipandang sebagai kelas dua. Ketidaksetaraan itu memunculkan kasus kekerasan berbasis gender pada perempuan. Banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan, membuat orang-orang yang paham tentang isu gender menjadi seorang pendamping. Bale Istri merupakan salah satu komunitas yang memiliki pendamping kasus kekerasan terhadap perempuan. Di mana, para pendamping Bale Istri dalam mendampingi kasus tidak jarang mendapatkan ancaman dari pelaku ataupun stigma negatif dari masyarakat. Akan tetapi, meskipun resiko yang ditanggung untuk menjadi pendamping besar, para pendamping di Bale Istri masih tetap bertahan menjadi seorang pendamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme serta alur pendampingan kasus, mengetahui faktor pendorong serta penghambat dalam pendampingan kasus, dan mengetahui keberhasilan pendampingan yang dilakukan.Dalam penelitian ini, digunakan teori Tindakan Sosial oleh Max Weber. Dalam teori ini, Weber memandang bahwa perilaku yang dilakukan oleh baik itu individu ataupun kelompok memiliki motif tersendiri, dengan tujuan tertentu. Dalam teori ini, tindakan terbagi menjadi 4, yaitu; (1) Tindakan Rasional, yang mana individu melakukan suatu tindakan karena cita-cita yang ingin diraihnya; (2) Tindakan Rasional Nilai, di mana individu melakukan suatu tindakan karena nilai yang dia yakini: (3) Tindakan Tradisional, di mana individu melakukan suatu tindakan karena tradisi yang dimilikinya; dan (4) Tindakan Afektual, di mana individu melakukan suatu tindakan karena emosinya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasus, dengan pendekatan kualitatif. Dalam melakukan pengumpulan data digunakan metode observasi, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Kemudian, teknis analisis data digunakan teknis analisis data model Miles and Huberman, yang terdiri atas 3 tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah alur pelaporan kasus kekerasan ke Bale Istri adalah dimulai dari pelaporan secara langsung atau tidak langsung, pendataan, home visit, assesment, dan yang terakhir adalah pendampingan, baik secara hukum ataupun non-hukum. Kemudian, dalam pendampingan ini terdapat faktor pendorong, yaitu korban yang kooperatif, juga dukungan dari keluarga korban. Sedangkan faktor penghambat pendampingan itu adalah ancaman pelaku, relasi kuasa, serta fasilitas yang kurang mendukung. Adapun pendampingan kasus dikatakan berhasil apabila korban pulih secara mental, kasus hukum selesai, dan korban berdaya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | patriarki; pendamping; kekerasan; perempuan; korban |
Subjects: | Social Groups > Gender |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Indri Febrianty |
Date Deposited: | 12 Sep 2023 08:28 |
Last Modified: | 12 Sep 2023 08:28 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/76998 |
Actions (login required)
View Item |