Septiawati, Irma (2023) Ketimpangan Gender Fanboy Feminin dalam lingkup penggemar K-Pop di Kota Bandung : Studi kasus ketimpangan Gender pada Grup Dance Cover Queen Frost di Braga Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.
|
Text
1_Cover.pdf Download (43kB) | Preview |
|
|
Text
2_Abstrak-1.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
3_Daftar Isi.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text
4_BAB I.pdf Download (240kB) | Preview |
|
Text
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) |
||
Text
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
||
Text
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) |
||
Text
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) |
||
Text
9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
Abstract
Cross cover dance menjadi fenomena yang marak terjadi pada grup dance cover di Kota Bandung salah satunya grup dance cover Queen Frost yang seluruh anggotanya laki-laki tetapi melakukan dance cover girlgroup yang bertentangan dengan jenis kelamin dan gender mereka. Sehingga banyak stigma dan stereotip negatif dari masyarakat awam sebagai kontrol sosial karena perilaku dan penampilan mereka ini dianggaap menyimpang dari konsep gender yang berlaku di masyarakat. Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mengetahui pemahaman masyarakat terhadap realitas gender fanboy K-Pop anggota dance cover, untuk mengetahui realitas gender fanboy K-Pop anggota dance cover di kehidupan nyata apakah sesuai dengan stigma dan stereotip dari masyarakat, serta untuk mengetahui tanggapan fanboy K-Pop anggota dance cover terhadap stigma dan stereotip masyarakat terhadap mereka. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data penelitan yang digunakan adalah obsevasi, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Sedangkan teknik yang digunakan dalam analisis data adalah teknik analisis data model Miles and Huberman yang terdiri dari tiga tahapan diantaranya yaitu reduksi data, penyajian data, serta conclusion drawing. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kontruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckman yang meyakini realitas sebagai suatu hal yang diciptakan oleh individu melalaui proses kontruksi sosial terhadap dunia sosial di sekitarnya. Maka berdasarkan teori Berger dan Luckman terjadinya proses kontruksi sosial melalui interaksi sosial yang dialektis berlangsung dalam suatu proses mealui tiga momen stimultan yaitu eksternalisasi, objektivikasi dan internalisasi. Hasil temuan yang diperoleh oleh peneliti menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat terkait realitas gender para anggota Queen Frost ini dianggap feminin dan dari data lapangan dapat diketahui bahwa realitas gender para anggota Queen Frost ini memang dominan feminin karena sifat-sifat feminin yang ditunjukkan bukan saat penampilan dance cover saja, tetapi terbawa kedalam kehidupan sehari-hari mereka. Dan mereka merasa nyaman serta percaya diri dengan sifat-sifat feminin tersebut tanpa memedulikan stigma dan stereotip negatif dari masyarakat awam sebagai bentuk kontrol sosial yang justru terkesan menjatuhkan dan mendiskriminasi sehingga memicu ketimpangan gender terhadap fanboy K-Pop feminin.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fanboy K-Pop; Feminin; Realitas Gender; Ketimpangan; Stigma; stereotip Masyarakat |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Social Groups Culture and Institutions Culture and Institutions > Specific Aspect of Culture Arts |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Irma Septi Irma Irma Septiawati |
Date Deposited: | 13 Sep 2023 00:41 |
Last Modified: | 13 Sep 2023 00:41 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/77025 |
Actions (login required)
View Item |