Kultur politik Muhammadiyah di Indonesia menurut tokoh-tokoh Islam pada masa Refromasi 1998-2014

Al Aziz, Mujahid Muhammad (2023) Kultur politik Muhammadiyah di Indonesia menurut tokoh-tokoh Islam pada masa Refromasi 1998-2014. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (50kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (457kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (624kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (727kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (762kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (25kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (260kB) | Request a copy

Abstract

Muhammadiyah merupakan salah satu Ormas Islam yang bisa dikatakan cukup besar di dunia, Muhammadiyah sendiri lebih mengedepankan pendekatan dakwah mereka secara kultural yakni melalui badan amal usaha Muhammadiyah, diantarannya seperti pendidikan, kesehatan , badan amil zakat dan lain sebagainya. Muhammadiyah didirikan oleh seorang ulama bernama K.H Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Agustus 1912 di Yogyakarta. Beliau merupakan seorang pemikir Islam yang terinspirasi oleh gerakan reformis dan memiliki Visi untuk menghidupkan kembali Islam yang murni dan menghilangkan praktik-praktik yang dianggap bid’ah atau sesat. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kultur Politik Muhammadiyah sebelum dan sesudah reformasi. Muhammadiyah dalam dinamika perpolitikannya memiliki begitu banyak kultur di setiap rezim pemerintah yang berkuasa di Indonesia, kultur politik Muhammadiyah tentu tak lepas dari peranan para tokoh-tokohnya, namun selama pasang surut dan selama rezim berganti selama itu pula Muhamadiyah selalu bisa beradaptasi, hal ituah yang akhirnya menjadikan Muhammadiyah sebagai Ormas Islam yang dapat bertahan begitu lama sampai sekarang. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik. Kritik, interpretasi, dan historiografi. Pada kesimpulannya Muhammadiyah secara kultural selalu menempatkan kelembagaannya agar selau konsisten berada pada jalan khittahnya, namun tentu saja tak selamanya hal itu berjalan dengan mulus, selalu ada saja hambatan dan halangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kultur politik Muhammadiyah dalam menghadapai berbagai dinamika politik dibawah rezim pemerintah yang berbeda-beda. Muhammadiyah pernah terjerumus dalam politik praktis pada tahun 2010-2014 dan hal itu sedikit menggoyahkan pendirian Muhammadiyah yang pada awalnya tak pernah mengintervensi kedalam ranah politik praktis, namun dari pengalaman itulah pada akhirnya Muhammadiyah menjadi lebih hati-hati dalam menanggapai berbagai isu yang berkaitan dengan politik Praktis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Sejarah; Muhammadiyah; Politik; Reformasi; Kultur
Subjects: Islam > Islam and Politics, Fundamentalism
Islam > Islamic History
Islam > Organizations of Islam
History of Southeast Asia > Period 1960 -1969
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Mujahid Muhammad Al Aziz
Date Deposited: 15 Sep 2023 03:25
Last Modified: 15 Sep 2023 03:25
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/77483

Actions (login required)

View Item View Item