Moderasi Beragama dalam perspektif Organisasi Keagamaan : Studi komparatif pada PC. Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bandung dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Maulana Yusuf Kota Bandung

Yaasin, Apriliandi (2023) Moderasi Beragama dalam perspektif Organisasi Keagamaan : Studi komparatif pada PC. Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bandung dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Maulana Yusuf Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (95kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (43kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (50kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (322kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) | Request a copy

Abstract

Keberagaman yang dimiliki Indonesia ini seringkali munculnya berbagai macam konflik atau kekerasan seperti munculnya aksi penghancuran rumah-rumah ibadah, rusaknya berbagai macam tempat yang dianggap sakral oleh pemeluk agama, dan sebagainya. Hal inilah yang akhirnya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun mencetuskan Moderasi Beragama. Moderasi Beragama merupakan suatu sikap yang berupaya agar semua pemeluk agama dapat menjalankan ajaran agamanya secara moderat atau tidak berlebihan. Penelitian ini membahas terkait moderasi beragama yang ditinjau berdasarkan perspektif PCNU kota Bandung dan GKI Maulana Yusuf kota Bandung serta persamaan dan perbedaan dari moderasi beragama itu sendiri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui moderasi beragama menurut PCNU kota Bandung dan GKI Maulana Yusuf kota Bandung serta untuk mengetahui persamaan dan perbedaan moderasi beragama menurut kedua organisasi keagamaan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi berdasarkan teori Badruzzaman yang membahas terkait Moderasi Beragama (Problem Asumsi Sosiologis). Adapun metode untuk membandingkan topik penelitian ini, peneliti menggunakan metode perbandingan agama secara proporsional berdasarkan teori Wilfred Cantwell Smith. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa PCNU kota Bandung dan GKI Maulana Yusuf kota Bandung memiliki persamaan dan perbedaan dalam memahami moderasi beragama. Menurut PCNU kota Bandung, moderasi beragama dikenal dengan istilah Islam Wasathiyyah. Sedangkan menurut GKI Maulana Yusuf kota Bandung, moderasi beragama dikenal dengan istilah Kasih Tuhan Yang Tiada Batas. Islam Wasathiyyah bermakna bahwa umat Islam hadir sebagai umat yang moderat sekaligus menjadi saksi bagi seluruh manusia lainnya dan juga mampu menonjolkan Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin, berperilaku lemah lembut, ramah, berbuat baik kepada siapa pun tanpa memandang suatu perbedaan, dan sebagainya. Kasih Tuhan Yang Tiada Batas bermakna bahwa umat Kristen diajak untuk menebarkan kasih Tuhan kepada siapa pun tanpa memandang suatu perbedaan sekaligus mengajarkan pemeluknya untuk tetap berbuat baik kepada sesama manusia. Dengan demikian, Islam Wasathiyyah dan Kasih Tuhan Yang Tiada Batas ini memiliki makna yang sama yakni menjadikan umat Islam dan Kristen untuk dapat bersikap yang baik, ramah, lemah lembut kepada siapa pun tanpa memandang adanya suatu perbedaan baik itu agama, suku bangsa, budaya, dan sebagainya.

Actions (login required)

View Item