Paradigma Wasathiyah perspektif tafsir AlQuran : Studi komparatif tafsir Al-Wasith karya Muhammad Sayyid Thanthawi dan Tafsir Fi Zhilal Al-Quran karya Sayyid Quthb Wasathiyah Paradigm in the Interpretation of the Quran (Comparative Study of Tafsir Al-Wasith by Sayyid Thanthawi and Tafsir Fi Zhilal Al-Quran by Sayyid Qutb)

Ihsan, Muhammad (2023) Paradigma Wasathiyah perspektif tafsir AlQuran : Studi komparatif tafsir Al-Wasith karya Muhammad Sayyid Thanthawi dan Tafsir Fi Zhilal Al-Quran karya Sayyid Quthb Wasathiyah Paradigm in the Interpretation of the Quran (Comparative Study of Tafsir Al-Wasith by Sayyid Thanthawi and Tafsir Fi Zhilal Al-Quran by Sayyid Qutb). Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (413kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (432kB)
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB)
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
8_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (241kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (229kB)

Abstract

Setiap manusia memiliki wawasan, keilmuan, hingga ideologi yang berbeda-beda.Perbedaan-perbedaan yang dimiliki tersebut menjadi salah satu dari sekian penyebab perbedaan sudut pandang, pemahaman, hingga ijtihad. Khususnya dalam dunia tafsir Alquran, kendati Alquran merupakan wahyu yang terjaga kemurniannya, akan tetapi setiap orang bisa berbeda-beda dalam memahaminya.Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan antara Sayyid Quthb dan Sayyid Thanthawi dalam karya mereka masing-masing yaitu tafsir Fi Zhilal al Qur’an dan tafsir Al-Wasith mengenai paradigma kedua mufasir tentang wasathiyah. Gagasan wasathiyah (moderasi) menjadi marak diperbincangkan dan dikampanyekan oleh banyak pihak. Konsepsi wasathiyah itu sendiri menjadi pertanyaan besar di benak umat Islam tentang bagaimana menjadi muslim moderat sesuai tuntunan Alquran yang dijelaskan melalui tafsir-tafsir para ulama. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah menganalisis metodologi tafsir dari mulai sumber, metode, ittijah, hingga latar belakang penulisannya terutama dalam ayat-ayat yang berkenaan dengan wasathiyah. Pada rumusan masalah kedua, penelitian ini mencari penafsiran dari kedua mufasir perihal ayat-ayat wasathiyah. Rumusan masalah terakhir dari penelitian ini penulis mencoba membandingkan paradigma yang terdiri dari prinsip, konsep, hingga karakteristik wasathiyah yang tersaji dalam kitab tafsir masing-masing mengenai ayat-ayat wasathiyah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Dimana model penelitian ini merupakan pengambilan langkah mendalam dengan menganalisa referensi Pustaka berupa kitab tafsir rujukan dan teks-teks yang mendukung lainnya. Dengan pendekatan ini, penulis memilah ayat-ayat wasathiyah,mencari penafsiran, hingga menyimpulkan paradigma yang dibangun. Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an karya Sayyid Quthb merupakan satu dari sekian tafsir yang menggunakan pendekatan ra’yu lebih dominan dari pada pendekatan riwayatnya. Metode yang digunakan ialah metode tahlili (analitik), di mana ayat Alquran ditafsirkan secara tafsh>il (rinci) dan lebih mendalam. Ada pun orientasi penafsiran Sayyid Quthb adalah al-Adabi al-Ijtima>I. Sayyid Quthb mengungkapkan banyak kegelisahannya terhadap fenomena yang terjadi pada masanya yang secara tidak langsung penulis menyimpulkan hal tersebut sebagai salah satu latar belakang penulisan tafsirnya. Tafsir Al-Wasith karya Muhammad Sayyid Thanthawi menggunakan pendekatan ra’yu yang lebih dominan. Metode yang digunakan adalah tahlili, dengan orientasi Fiqhi dan Balaghi. Sayyid Thanthawi menulis tafsir memiliki motivasi untuk menjelaskan isi kandungan Alquran kepada umat. Tidak diketahui motivasi yang lebih spesifik dari sebagai upaya memberi penjelasan yang mudah dan ringan terkait kitabullah agar dapat dipahami dan diamalkan oleh umat Islam. Wasathiyah dalam pandangan Sayyid Quthb meliputi adil, pertengahan, seimbang, hingga bijaksana. Quthb mendefinisikan sikap moderat sebagai sikap muslim yang terbuka dan dapat mengikuti perkembangan. Seorang muslim juga harus tegas serta berperan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi tidak boleh melampaui batas. Sedangkan wasathiyah menurut Muhammad Sayyid Thanthawi adalah adil, seimbang, toleran, mengajak orang untuk menjadi baik tanpa menghakimi berlebihan dan sebagainya.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Paradigma Wasathiyah Perspektif Tafsir AlQuran; Ilmu Al-quran dan Tafsir
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Muhammad Ihsan
Date Deposited: 18 Sep 2023 03:25
Last Modified: 18 Sep 2023 03:25
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/77986

Actions (login required)

View Item View Item