Andani, Nadila Nur (2023) Pengaruh ekstrak bawang merah dan media tanam terhadap pertumbuhan dan kandungan senyawa Fenolat Microgreen jagung manis (Zea Mays Saccharata Sturt L.). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_Cover.pdf Download (55kB) | Preview |
|
|
Text
2_Abstrak.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text
3_Daftar Isi.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text
4_Bab 1.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text
5_Bab 2.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text
6_Bab 3.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text
7_Bab 4.pdf Download (214kB) | Preview |
|
|
Text
8_Bab 5.pdf Download (103kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA : Microgreen jagung manis merupakan salah satu sayuran yang memiliki kandungan senyawa bioaktif. Senyawa fenolat merupakan kelompok senyawa bioaktif yang memiliki potensi untuk memberikan manfaat kesehatan melalui aktivitas antioksidan. Microgreen membutuhkan lingkungan media tanam dan penambahan nutrisi organik yang dapat diperoleh dari ekstrak bawang merah untuk mendukung kualitas pertumbuhan dan antioksidan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak bawang merah dan media tanam yang memberikan hasil terbaik serta mengetahui interaksi antara kombinasi perlakuan terhadap pertumbuhan dan kandungan senyawa fenolat microgreen jagung manis (Zea mays saccharata Sturt L.). Penelitian ini dilakukan pada bulan April dan Mei 2023 di ruang Fisiologi Tumbuhan Laboratorium Terpadu Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah ekstrak umbi bawang merah, yang terdiri dari P0 (kontrol), P1 (3%), P2 (6%), dan P3 (9%). Faktor kedua adalah media tanam, yang terdiri dari media cocopeat, arang sekam, dan zeolit. Pengukuran kadar klorofil dan karotenoid menggunakan analisis spektrofotometri melalui ekstraksi dengan aseton 80% dan uji kandungan senyawa fenolat menggunakan analisis spektrofotometri metode Folin-Ciocalteu. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi ekstrak bawang merah 9% berpengaruh nyata pada kandungan klorofil total (1.57 mg/g), karotenoid (4,6 mg/g), dan senyawa fenolat (60,29 g GAE/100 g). Media zeolit berpengaruh pada tinggi (11,5 cm), kandungan klorofil total (1,94 mg/g), karotenoid (3,6 mg/g), dan senyawa fenolat (27,19 g GAE/100 g). Kombinasi media tanam cocopeat dan pemberian ekstrak bawang merah 9% memberikan hasil tertinggi pada klorofil total sebesar 1.97 mg/g, sementara kombinasi media tanam zeolit dan pemberian ekstrak bawang merah 9% memberikan hasil tertinggi pada kandungan karotenoid sebesar 5,28 mg/g dan kandungan senyawa fenolat sebesar 67,92 g GAE/ 100 g. Media zeolit dan pemberian ekstrak bawang merah konsentrasi 9% memiliki potensi dalam meningkatkan kualitas pertumbuhan dan kandungan senyawa fenolat pada microgreen jagung manis. ENGLISH : Sweet corn microgreen is a vegetable that contains bioactive compounds. Phenolic compounds are a group of bioactive compounds that have the potential to provide health benefits through antioxidant activities. Microgreens require a growing media environment and the addition of organic nutrients obtained from shallot extract to support good growth and antioxidant qualities. This study aims to determine the concentration of shallot extract and planting medium that gives the best results and to determine the interaction between the combination of treatments on growth and the content of phenolic compounds in sweet corn microgreens (Zea mays saccharata Sturt L.). This research was conducted in April and May 2023 in the Plant Physiology Room of the Integrated Laboratory, Sunan Gunung Djati State Islamic University, Bandung. The research design used a completely randomized design (CRD), which was arranged factorially. The first factor was shallot bulb extract, which consisted of P0 (control), P1 (3%), P2 (6%), and P3 (9%). The second factor was the planting medium, which consisted of cocopeat, husk charcoal, and zeolite. The measurement of chlorophyll and carotenoid levels used spectrophotometric analysis through extraction with 80% acetone, and the phenolic compound content test used spectrophotometric analysis using the Folin-Ciocalteu method. The results showed that the concentration of 9% shallot extract had a significant effect on the content of total chlorophyll (1.57 mg/g), carotenoids (4.6 mg/g), and phenolic compounds (60.29 g GAE/100 g). Zeolite media affected height (11.5 cm), total chlorophyll content (1.94 mg/g), carotenoids (3.6 mg/g), and phenolic compounds (27.19 g GAE/100 g). The combination of cocopeat growing media and 9% shallot extract gave the highest yield on total chlorophyll of 1.97 mg/g. In comparison, the combination of zeolite growing media and 9% shallot extract showed the highest result on carotenoid content of 5.28 mg/g and content phenolic compounds of 67.92 g GAE/100 g. Zeolite media and a 9% concentration of shallot extract have the potential to improve the quality of growth and the content of phenolic compounds in sweet corn microgreens.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | hanya diizinkan upload halaman awal oleh dosen pembimbing |
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak bawang merah; jagung manis; media tanam; microgreen |
Subjects: | Physiology > Plants and Microorganisms Physiology Plants, Botany > Research of Plants |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Nadila Nur Andani |
Date Deposited: | 18 Sep 2023 07:04 |
Last Modified: | 18 Sep 2023 07:04 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/78002 |
Actions (login required)
View Item |