Kepatuhan KSPPS BMT Barrah Bandung dalam pembiayaan akad Murabahah terhadap Fatwa DSN-MUI Nomor 141/DSN-MUI/VIII/2021 tentang Pedoman Pendirian dan Operasional Koperasi Syariah

Hida, Ziyana Nur (2023) Kepatuhan KSPPS BMT Barrah Bandung dalam pembiayaan akad Murabahah terhadap Fatwa DSN-MUI Nomor 141/DSN-MUI/VIII/2021 tentang Pedoman Pendirian dan Operasional Koperasi Syariah. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (46kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (45kB) | Preview
Preview	Text 3_daftarisi.pdf Download (67kB) | Preview
Preview	Text 4_bab1.pdf Download (509kB) | Preview
	Text 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (925kB) | Request a copy
	Text 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) | Request a copy
	Text 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (990kB) | Request a copy
	Text 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB) | Request a copy
	Text 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) | Request a copy

Abstract

KSPPS BMT Barrah Bandung merupakan salah satu koperasi syariah yang kegiatan operasionalnya menggunakan penerapan sistem pembiayaan akad mura>bah}ah. Pembiayaan yang dilakukan merupakan jasa pembiayaan atas kendaraan bermotor dan juga barang elektronik dan hal tersebut adalah pembiayaan yang secara umum memiliki peminat paling banyak. KSPPS BMT Barrah Bandung melakukan praktik jasa pembiayaan yang berbeda dengan ketentuan yang fatwa yang dikeluarkan oleh DSN MUI mengenai akad murabahah. Namun yang terjadi di lapangan bahwa pembiayaan akad mura>bah}ah di KSPPS BMT Barrah Bandung berperan sebagai penjual menawarkan kebebasan kepada pihak nasabah dalam memilih sendiri kendaraan atau barang yang dimaksudkan. Serta diambil pula ketentuan atas fatwa DSN-MUI nomor 111/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Jual Beli Mura>bah}ah yang hadir dalam rangka melangkapi fatwa DSN-MUI nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang mura>bah}ah yakni terjadi pembagian akad mura>ba}hah menjadi dua jenis (mura>bah}ah `al-a>diya>t dan mura>bah}ah li al-amri bi al-syira>’`), bentuk ketentuan umum dan penambahan beberapa ketentuan khusus yang secara umum sudah diikuti oleh KSPPS BMT Barrah Bandung. Hal ini menunjukkan kepatuhan hukum dari pihak KSPPS BMT Barrah Bandung dalam pelaksanaan jasa pembiayaan Akad Mura>bah}ah belum sepenuhnya mengikuti fatwa DSN-MUI nomor 141/DSN-MUI/IV/2021 tentang Pedoman Pendirian dan Operasional Koperasi Syariah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian yuridis empiris. Adapun jenis penelitian menggunakan tiga jenis penelitian, yakni : observasi, wawancara dan kepustakaan. Rumusan masalah (1) Bagaimana perkembangan KSPPS BMT Barrah Bandung? (2) Bagaimana Substansi fatwa DSN-MUI nomor 141/DSN-MUI/VIII/2021 tentang Pedoman Pendirian dan Operasional Koperasi Syariah dalam ketentuan akad mura>bah}ah? (3) Bagaimana kepatuhan KSPPS BMT Barrah pada pembiayaan akad mura>bah}ah terhadap fatwa DSN-MUI nomor 141/DSN-MUI/VIII/2021 tentang Pedoman Pendirian dan Operasional Koperasi Syariah dalam ketentuan akad mura>bah}ah? Adapun tujuan dari penelitian yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : untuk mengetahui perkembangan KSPPS BMT Bandung, untuk mengetahui substansi fatwa DSN-MUI nomor 141/DSN-MUI/VIII/2021 tentang Pedoman Pendirian dan Operasional Koperasi Syariah mengenai ketentuan akad mura>bah}ah, serta untuk mengetahui kepatuhan KSPPS BMT Barrah Bandung pada akad pembiayaan mura>bah}ah terhadap fatwa DSN-MUI nomor 141/DSN-MUI/VIII/2021 tentang Pedoman Pendirian dan Operasional Koperasi Syariah mengenai ketentuan akad mura>bah}ah. Hasil penelitian ini memadukan dua teori hukum yaitu teori kepatuhan hukum dan teori akad dalam menganalisis kepatuhan terhadap fatwa tentang Pedoman Pendirian dan Operasional Koperasi Syariah mengenai ketentuan akad mura>bah}ah yang merumuskan pada dua fatwa sebelumnya yakni fatwa DSN-MUI nomor 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang akad mura>bah}ah dan fatwa DSN-MUI nomor 111/DSN-MUI/IX/2017 tentang akad jual beli mura>bah}ah. Penelitian ini mengungkapkan kepatuhan KSPPS BMT Barrah Bandung dari beberapa tahap yaitu perkembangan KSPPS BMT Barrah Bandung; memahami substansi fatwa DSN-MUI nomor 141/DSN-MUI/VIII/2021 tentang Pedoman Pendirian dan Operasional Koperasi Syariah mengenai ketentuan akad mura>bah}ah; dan terakhir menganalisis bentuk kepatuhan KSPPS BMT Barrah Bandung terhadap fatwa DSN-MUI nomor 141/DSN-MUI/VIII/2021. Dan diketahui bahwa pelaksanaan jasa pembiayaan akad mura>bah}ah pada pembiayaan konsumtif di KSPPS BMT Barrah Bandung merupakan satu bentuk pembiayaan yang memberikan bantuan berupa talangan dana sesuai dengan kebutuhan nasabah dalam pembelian suatu produk dan memunculkan kewajiban untuk pengembalian talangan dana tersebut seluruhnya pada waktu jatuh tempo, ditambah keuntungan yang disepakati. Dengan penelitian tersebut dapat diungkapkan bahwa praktik jasa pembiayaan akad murabahah yang dilakukan oleh KSPPS BMT Barrah Bandung belum sepenuhnya mengikuti ketentuan akad mura>bah}ah pada fatwa DSN-MUI nomor 141/DSN-MUI/VIII/2021 yang memiliki turunan fatwa pada fatwa DSN-MUI nomor 04 tahun 2000 dan nomor 111 tahun 2017 dimana KSPPS BMT Bandung masih melaksanakan akad mura>bah}ah dengan meminta nasabah untuk melakukan pembelian barang sendiri atau KSPPS BMT Barrah Bandung memberikan uang secara langsung kepada nasabah, sehingga tidak terjadi transaksi yang riil melainkan terjadi pinjam meminjam uang, bukan jual beli barang dan tertundanya pemindahan kepemilikan atas barang oleh KSPPS BMT Barrah Bandung yang merupakan syarat mutlak mura>bah}ah.

Actions (login required)

View Item