Saepudin, Depi (2003) Hukum pemanfaatan kulit bangkai: Studi komparatiif atas pendapat ulama Malikiyah dan ulama Zhahiriyah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (532kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
||
Text
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
||
Text
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (801kB) |
||
Text
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (796kB) |
Abstract
Di kalangan ulama Malikiyah dan Ulama Zhahivyiah terdapat perbedaan pendapat tentang status hukum pcmanfaatan kulit bangkai Hal itu berhubungan dengan dalil hukum dan inetode istinbdth al-ahkdm yang digunakan oleh mereka. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan hubungan antara pengambilan dalil hukum dan penggunaan metode istinbdth al-ahkdm berkenaan pcndapat mereka tentang status hukum pemanfaatan kulit bangkai. Di samping itu untuk mengetahui dari pendapat kedua aliran ulama itu tentang relevansi dari status hukum pemanfaatan kulit bangkai dengan pemanfaatan kulit pada masa sekarang. Penelitian ini bertoiak dari pemikiran balnva sumber hukum adalah ayat al-Qur’an dan Hadits Untuk meinahami kandungan huku dari kedua sumber itu dilakukan dengan menggunakan metode istinbdth al-ahkdm. Di kalangan ulama dikenal dua rnacam metode pendekatan pengalian hukum, yaitu pendekatan maknawi (thuriiq ma ’nawiyyah) dan pendekatan lafazh (thuruq lajzhiyyah). Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis isi kitab fiqh karya ulama Malikiyah dan ulama Zhahiriyah. Kitab fiqh Malikiyah di antaranya Mudawwanah al-Kubrd dan bath al-Rahhn ‘ala Fiqh Imam Malik. Kitab fiqh aliran Zhahiriyah yaitu al-Muhalld. Analisis dilakukan dengan membandingkan pendapat tentang status hukum pemanfaatan kulit bangkai dihubungkan dengan dalil dan metode istinbdth al-ahkdm yang digunakan. Selanjutnya dicari di antara pendapat dari dua aliran ulama tersebut, yang lebih relevan dengan pemanfaatan kulit pada masa sekarang. Dari data ditemukan bahwa ayat al-Qur’an dan Hadits yang digunakan sebagai dalil hukum yang berhubungan status hukum pemanfaatan kulit bangkai terdapat persamaan. Sedangkan perbedaannya terletak pada pemahaman makna lafazh al-Qur’an dan Hadits yang bersifat utnum dan yang lainnya memberikan pengertian khusus. Ulama Malikiyah dalam meinahami dalil hukum menggunakan pendekatan secara majhum (kontekstual); kemudian pendekatan secara (takhshish) terhadap hadits-hadits tentang pemanfaatan kulit bangkai Ulama Zhahiriyah dalam memahami dalil hukum menggunakan pendekatan secara mantuq (tekstual); kemudian menggunakan hadits-hadits tentang pemanfaatan kulit bangkai sebagai dalil hukum pengkhusus (takhshish); dan menggunakan pendekatan secara tarjih terhadap hadits tentang pelarangan memanfaatkan bangkai. Di antara pendapat ulama Malikiyah dan ulama Zhahiriyah, tentang status hukum pemanfaatan kulit bangkai yang paling relevan dengan pen.anlaatan kulit pada masa sekarang adalah, pendapat dari ulama Zhahiriyah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perbedaan pemahaman lafazh dan penggunaan metode istinbdth al-ahkdm merupakan faktor yang berpengr.nili terhadap perbedaan pendapat tentang penetapan hukum pemanfaatan kulit bangkai di antara kedua aliran pemikiran itu. Hal itu juga akan berpengaruh terhadap status hukum pemanfaatan kulit bangkai dari pendapat kedua aliran ulama itu, relevansinya dengan pemanfaatan kulit pada masa sekarang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum Pemanfaatan Kulit Bangkai; Ulama Malikiyah; Ulama Zhahiriyah |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum |
Depositing User: | PKL6 SMKN 11 GARUT |
Date Deposited: | 23 Nov 2023 08:26 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 03:16 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/78157 |
Actions (login required)
View Item |