Euthanasia dalam Pasal 344 (1) KUHP dihubungkandengan konsep Al-qatlu alam Jarimah qishas/diyat

Jomantara, Eka (2006) Euthanasia dalam Pasal 344 (1) KUHP dihubungkandengan konsep Al-qatlu alam Jarimah qishas/diyat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (223kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (535kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_daftarisi.pdf

Download (337kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_bab1.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB)
[img] Text
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (948kB)
[img] Text
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (678kB)

Abstract

Euthanasia merupakan suatu permasalahan baru yang muncul dalam kehidupan manusia yang memerlukan ketegasan mengenai kedudukan hukum, sangsi, prosedur, akibat hukumnya. Hampir semua agama, lembaga kemasyarakatan, dan lembaga Negara menyatakan bahwa tindakan euthanasia itu dilarang. Akan tetapi ada perbedaan yang digunakan dalam pengenaan sanksi terhadap pelaku euthanasia dalam landasan hukum yang digunakan baik itu dalam pasal 344 KUHP maupun dalam hukum pidana Islam. Karena masing-masing mempunyai ketentuan yang telah disepakati dalam memjatuhkan suatu hukuman kepada pelaku jarimah (tindakan kejahatan). Di Indonesia telah ada UUD 45 dan pancasila yang selalu menjadi patokan/tolak ukur dalam pembuatan suatu undang-undang, begitupun dalam Islam telah ada patokan/tolak ukur dalam penentuan suatu hukum yaitu Al-Qur'an dan Al- Hadist untuk memecahkan setiap persoalan yang muncul yang memerlukan ketegasan hukumnya. Oleh karena itu diperlukan penelitian tentang euthanasia menurut KUHP dan hukum pidana Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindak pidana, sanksi, prosedur, dan akibat hukum dari euthanasia yang terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia dan dalam aturan hukum pidana Islam Penelitian ini bertitik tolak dari suatu pemikiran bahwa Al-qur'an membedakan tindakan yang dilarang dan di perbolehkan dalam menghilangkan nyawa seseorang, seperti yang tercantum dalam surat Al-Isra : 33. ketika muncul masalah menghilangkan jiwa dalam bentuk lain, seperti euthanasia maka untuk mengetahui ketegasan hukumnya harus dikembalikan lagi kepada Al-qur'an dan Al-Hadist, atas dasar inilah euthanasia menurut kesepakatan para ulama termasuk jenis pembunuhan sengaja,yang sanksinya masih diperdebatkan dikalangan ulama. Namun lain halnya euthanasia ini dalam KUHP hal ini telah dinyatakan secara tegagas dalam pasal 344 KUHP dengan hukuman penjara paling lama dua belas tahun penjara. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode libelary research, terhadap buku-buku dengan cara membaca, menelaah, menganalisa, memahaminya dari berbagai literatur dan peraturan-peraturan yang ada relevansinya dengan masalah euthanasia dalam KUHP dan hukum pidana Islam. Data yang ditempuh menunjukan adanya persamaan dan perbedaan diantara KUHP dan hukum pidana Islam, yaitu bersamaan pendapat mengenai kedudukan status hukum euthanasia yang secara umum tidak diperbolehkan (haram), serta bersamaan didalam prosedur dan tujuan yang hendak dicapai dari keterlarangan euthanasia yaitu kemaslahatan umat/ kesejahtraan rakyat. Sedangkan perbedaan antara KUHP dan hukum pidana Islam adalah terletak pada pemberian sanksi terhadap pelaku euthanasia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Criminal Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: PKL6 SMKN 11 GARUT
Date Deposited: 23 Nov 2023 07:35
Last Modified: 23 Nov 2023 07:35
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/78162

Actions (login required)

View Item View Item