Eksistensi Basmalah dalam al-Quran

Rahmah, Dedeh Nur Sayyidatur (2007) Eksistensi Basmalah dalam al-Quran. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (136kB) | Preview

Abstract

Basmalah menjadi bahan kajian para ahli tafsir (mufassir) dan ahli fiqh (fuqaha) dalam hal ini ada dua aspek yang menjadi bahan kajian yang berkenaan dengan Basmalah yaitu keberadaannya dalam melakukan pekerjaan yang baik, apakah Basmalah termasuk salah satu ayat dari surat al-Fatihah dan surat lainnya atau tidak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara jelas bagaimana pengertian Basmalah dan eksistensi Basmalah dalam al-Qurân. Masalah tersebut di atas, bertolak dari sebuah pemikiran bahwa Memulai pekerjaan dengan nama Allah adalah adab dan bimbingan pertama yang diwahyukan Allah kepada Nabi-Nya, Iqro Bismi Robbika (Bacalah Dengan Nama Tuhan mu), maka tidak keliru jika dikatakan bahwa Basmalah dari kata bismi merupakan pesan pertama Allah kepada manusia. Pesan agar manusia memulai setiap aktifitasnya dengan nama Allah, yang merupakan syarat untuk menuntun si pembaca bukan hanya sekedar melakukan bacaan dengan ikhlas, tetapi juga antara lain memilih bahan-bahan bacaan dan kegiatan yang tidak mengantarkannya kepada hal-hal yang bertentangan dengan nama Allah itu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif yaitu suatu metode yang menggambarkan obyek yang sedang dikaji dengan analisis isi (content analisis) yakni dengan cara menganalisa makna yang terkandung dari berbagai sumber baik primer maupun sumber skunder. Dan akhirnya membuat interpretasi dan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini penulis berkesimpulan bahwa Basmalah yang berarti saya memulai pekerjaan dengan menyebut nama Allah Selanjutnya sifat rahmân dan rahîm Keduanya mempunyai arti yang sama, namun berbeda dalam tugasnya, al-rahmân untuk dunia dan al-rahîm untuk akhirat. Rahmat Allah di dunia mencakup orang mukmin dan kafir. Allah tetap memberikan kepada mereka semua kebutuhan hidup dan tidak langsung menghukum mereka. Jadi sifat al-rahmân di dunia mencakup seluruh manusia. Akan tetapi di akhirat nanti Allah hanya bersifat al-rahîm kepada mukmin, sedangkan kaum kafir dan musyrikin dikeluarkan dari rahmat Allah. Adapun perbedaan pendapat mengenai Basmalah dalam al-Fatihah masing-masing pendapat mempunyai dalil dan alasan-alasannya. Masing-masing mengandalkan riwayat yang dinisbahkan oleh para sahabat Rasul kepada Rasul saw, baik riwayat itu merupakan ucapan ataupun pengalaman beliau. jadi perbedaan pendapat itu tidak perlu dipertentangkan karena pintu surga amat luas dan dapat menampung semua pejalan menuju Allah SWT.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: tafsir; al-quran; bismillah; basmalah;
Subjects: Islam > Interpretation and Criticism of Koran
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tafsir Hadits
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 07 Mar 2016 06:47
Last Modified: 04 Sep 2019 07:56
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/782

Actions (login required)

View Item View Item