Marwiyyat an-nisa ghairu ash shahabah fii muwatha` Malik Ibn Anas

Sartika, Meri (2007) Marwiyyat an-nisa ghairu ash shahabah fii muwatha` Malik Ibn Anas. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (73kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (81kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (79kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (194kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (275kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (83kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB)

Abstract

Dalam periwayatan hadits Nabi, tidak hanya dilakukan oleh laki laki melainkan juga oleh kaum perempuan, karena mereka juga ikut serta dalam menghadiri majelis-majelis pengajian Nabi Saw. Kiprah wanita pada masa pemerintahan Khulafa Rasyidin tidak jauh berbeda dengan zaman Nabi mereka memperoleh perhatian yang wajar, sehingga dapat melakukan berbagai aktifitas seperti dahulu. Namun di akhir masa pemerintahan Khulafa Rasyidin juga dapat dikatakan sebagai masa kegelapan kaum wanita muslimah, Karena Daulah Bani Umayyah maupun Abbasiyyah suka mengunakan praktek-praktek pemerintahan model Romawi dan Persia. Pada masa ini kiprah wanita relatif tidak diperhitungkan, sehingga tidak banyak wanita yang menonjol pada masa setelah masa Sahabat. Dominasi periwayatan hadits oleh laki-laki memang memenuhi kitab-kitab hadits yang ada, ini juga terlihat dalam kitab hadits yang ada, seperti Muwathaâ Imam Malik. Sebagai penelusuran awal Rawi wanita telah ditemukan dalam kitab Muwathaâ. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa Islam tidak dapat dilepaskan dari unsur sejarah, yaitu sebagai pelaku sejarah dalam meriwayatkan suatu hadits, penelusuran terhadap Rijal al-Hadits dan Tahammul waâ. Ada al-Hadits dalam periwayatan akan melahirkan informasi kuantitas dan kualitas periwayat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui siapa saja Rawi wanita selain shahabat dalam kitab Muwathaâ Malik Ibn Anas, mengetahui kualitas dan tema-tema hadits apa saja yang diriwayatkan oleh Rawi wanita selain shahabat dalam kitab Muwathaâ Malik bin Anas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode atau prosedur pemecahan masalah dengan mendeskripsikan tokoh rijal hadits melalui penelusuran data masa lalu, meliputi pendiskripsian biografi tokoh, tahun kelahiran tokoh, tempat tokoh menuntut ilmu, kualitas serta kuantitas tokoh. Data yang ditemukan menunjukkan terdapat 13 Rawi dengan 55 hadits yang diriwayatkan oleh Rawi wanita selain shahabat dalam kitab Muwatha Malik ibn Anas. Mereka hidup sedaerah dengan guru mereka yaitu Madinah. Kredibilitas dari masing-masing Rawi diakui oleh para ulama, kecuali Aminah Walidah Muhammad bin zaid adalah seorang yang tidak dikenal (la Tuâraf). Sehingga tidak ada penilaian ulama terhadapnya. Kemudian Saudah binti Abdullah adalah seorang yang Mastur yang tidak bisa dinilai secara tegas diterima atau di tolak periwayatannya sehingga penilaian tehadapnya ditangguhkan. Sedangkan tema-tema hadits yang diriwayatkan oleh Rawi wanita selain shahabat dalam kitab Muwatha` Malik bin Anas berkaitan dengan persoalan-persoalan kekeluargaan, kewanitaan, dan ibadah kepada Allah, seperti: Shalat, haji, hukum, jual beli, bersuci dan talaq.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Marwiyyat An Nisa Ghairu Ash Shahabah; Muwatha;
Subjects: Islam > Interpretation and Criticism of Koran
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tafsir Hadits
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 07 Mar 2016 07:25
Last Modified: 10 Sep 2019 03:43
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/788

Actions (login required)

View Item View Item