Pelaksanaan sistem upah pada usaha jasa transportasi angkutan kota jurusan Sukasari-Pasirkuda-Terminal Bubulak dalam perspektif Fiqh Muamalah

Usman, Abdulloh (2008) Pelaksanaan sistem upah pada usaha jasa transportasi angkutan kota jurusan Sukasari-Pasirkuda-Terminal Bubulak dalam perspektif Fiqh Muamalah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (216kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (584kB) | Preview
Preview	Text 3_daftarisi.pdf Download (511kB) | Preview
Preview	Text 4_bab1.pdf Download (4MB) | Preview
	Text 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB)
	Text 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (511kB)

Abstract

Lazimnya akad muamalah lainnya, Ijarah (upah-mengupah) hams memenuhi rukun dan syaratnya diantaranya yaitu upah hams ditentukan dengan jelas. Tetapi dalam usaha jasa transportasi angkutan kota jumsan Sukasari-Pasirkuda Terminal Bubulak penerapan sistem upah berbeda dengan konsep ijarah (upah-mengupah). Tujuan penelitian ini 1) untuk mengetahui bagaimana tinjauan konsep ijarah dalam Islam terhadap pelaksanaan sistem upah pada usaha jasa transportasi angkutan kota jurusan Sukasari-Pasirkuda Terminal Bubulak 2) untuk mengetahui pelaksanaan sistem upah pada usaha jasa transportasi angkutan kota jurusan Sukasari Pasirkuda-Terminal Bubulak dihubungkan dengan metode 'urf dalam ushul fiqh 3) untuk mengetahui apa manfaat dan mafsadat pelaksanaan sistem upah pada usaha jasa transportasi angkutan kota jurusan Sukasari-Pasirkuda Terminal Bubulak. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa sah tidaknya ijarah bisa ditentukan dari terpenuhi dan tidaknya rukun dan syarat ijarah (upah-mengupah), salah satunya yaitu upah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus. Untuk memperoleh data digunakan teknik wawancara dan observasi, analisis dilakukan dengan membandingkan/menghubungkan teori-teori ijarah dan metode 'urf terhadap pelaksanaan upah-mengupah pada usaha jasa angkutan kota jurusan Sukasari- Pasirkuda-Terminal Bubulak. Data yang ditemukan menunjukkan bahwa dalam usaha jasa transportasi angkutan kota pemilik kendaraan angkutan kota menetapkan setoran berupa uang hasil usaha yang hams diberikan oleh pengemudi (pekerja) kepada pemilik kendaraan per hari dan upah yang akan diterima oleh pengemudi ialah sisa dari uang setoran dan bensin sehingga upah bagi pengemudi tidak ditentukan dengan jelas berapajumlahnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sistem upah pada usaha jasa transportasi angkutan kota tidak sah dilaksanakan, karena terdapat syarat rukun ijarah yang tidak terpenuhi yaitu upah tidak ditentukan dengan jelas berapa jumlahnya, sementara syarat upah menurut Islam ialah hams jelas dan ditentukan jumlahnya. Tetapi jika dihubungkan dengan konsep 'urf dalam ushul fiqh maka pelaksanaan upah mengupah semacam itu adalah boleh, karena hal itu sudah menjadi kebiasaan di masyarakat juga sesuai dengan kebutuhan mereka. Tetapi agar pelaksanaan usaha jasa transportasi angkutan kota tersebut sesuaidengan syariah, maka pelaksanaan usaha tersebut bisa menggunakan empat akad dalam fiqh muamalah sebagai berikut: 1). Akad Ijarah (upah mengupah) dengan upah yang telah disebutkan pada awal peijanjian (ajrun musamma) dengan kesepakatan kedua pihak. 2). Akad Ijarah (sewa-menyewa). 3). Akad Ji ’alah yaitu jika pengemudi berhasil memberikan uang setoran sesuai dengan target yang telah ditentukan di awal perjanjian maka pengemudi mendapat upah, tetapi jika tidak memenuhi target, pengemudi tidak mendapat upah. 4). Akad Mudharahah dengan pembagian keuntungan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dan nisbah keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk prosentase.

Actions (login required)

View Item