Hadis Thaharah dalam kitab Riyadhul Badi’ah : Telaah sumber dan kualitas Hadis

Ramadhan, Fajar (2023) Hadis Thaharah dalam kitab Riyadhul Badi’ah : Telaah sumber dan kualitas Hadis. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover (pdf.io).pdf Download (33kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak (pdf.io).pdf Download (65kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi (pdf.io).pdf Download (47kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I (pdf.io).pdf Download (135kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II (pdf.io).pdf Restricted to Registered users only Download (160kB)
	Text (BAB III) 6_BAB III (pdf.io).pdf Restricted to Registered users only Download (90kB)
	Text (BAB IV) 7_BAB IV (pdf.io).pdf Restricted to Registered users only Download (530kB)
	Text (BAB V) 8_BAB V (pdf.io).pdf Restricted to Registered users only Download (81kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar Pustaka (pdf.io).pdf Restricted to Registered users only Download (70kB)

Abstract

Kitab merupakan buku yang tersusun di dalamnya pemikiran dari penulisnya agar dapat dijadikan sebuah rujukan untuk suatu masalah tertentu. Banyak sekali kitab kuning (turas) yang dipakai hampir di semua pesantren dan dijadikan sebagai kajian pembelajaran. Dalam kitab Riyad al-Badi’ah pada bab taharah hadis menjadi landasan dalil penguat disetiap pembahasannya. Namun hadis tersebut tidak diketahui sumber dan kualitasnya sehingga masih menjadi pertanyaan apakah hadis tersebut sahih, da’if atau bahkan maudu’. Hadis taharah yang terdapat dalam kitab Riyad al-Badi'ah termasuk salah satu hal penting dalam pengamalan ilmu fiqih mengenai bersuci, serta perlu ditelaah kembali hadis tersebut dengan melalui takhrij hadis agar dapat diketahui apa saja hadis taharah dalam kitab Riyad al-Badi’ah, serta bagaimana sumber dan kualitas hadis taharah dalam kitab Riyad al-Badi’ah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja hadis pada bab taharah dalam kitab Riyad al-Badi’ah juga untuk mengetahui sumber dan kualitas hadis taharah dalam kitab Riyad al-Badi’ah. Sehingga dapat diketahui sumber hadis dan kualitasnya yang di kutip oleh Syekh Nawawi pada bab taharah dalam kitabnya Riyad al-Badi’ah agar menjadi bahan tambahan pengetahuan bagi para pengkaji kitab Riyad al-Badi’ah. Penulis menggunakan metode takhrij untuk meneliti hadis, yaitu dengan mengemukakan hadis kepada banyak orang dengan menyebut riwayatnya dalam sanad yang telah menyampaikan hadis itu melalui metode yang ditempuh. Susunan periwayatnya didasarkan pada riwayatnya sendiri atau para gurunya atau teman-temannya dengan menerangkan siapa periwayatnya dari para penyusun kitab. Hal tersebut dilakukan dengan menelusuri sumber-sumber dari berbagai kitab hadis yang disusun oleh para mukharrij nya. Setelah itu, mengemukakan hadis berdasarkan sumbernya disertai dengan metode periwayatan dan sanadnya masing-masing serta diterangkan keadaan para periwayatnya dan kualitas hadisnya. Dengan menggunakan aplikasi CDR seperti Jawami’ Al-Kalim, Maktabah Syamilah dan Lidwa Pustaka, juga menggunakan kitab induk hadis dan penelitian sanad menggunakan kitab Tahzib at-Tahzib atau Tahzib Al-Kamal. Peneliti menemukan sumber hadis dari kitab sembilan hadis beserta matan yang lengkap dengan para rawi yang dimulai dari sahabat hingga sampai kepada mukharrijnya, kemudian meneliti hadis dari sanadnya saja. Hasil dan pembahasan penelitian ini, dari sepuluh hadis yang diteliti sumbernya terdapat dalam kitab-kitab hadis yang sembilan (kutub al-tis’ah) baik itu dari Sahih Bukhari atau Sahih Muslim, Sunan Abu Da>wud, Sunan Ibnu Majah dan lain-lain. Dari sepuluh hadis yang diteliti, dapat disimpulkan bahwa delapan hadis dinilai sahih dan dua hadis yang dinilai hasan.

Actions (login required)

View Item