Sintesis dan karakterisasi karbon aktif dari limbah biji buah salak (Salacca Zalacca) termodifikasi Kitosan terhadap adsorpsi ion logam tembaga(II)

Hakim, Arif Rahman (2023) Sintesis dan karakterisasi karbon aktif dari limbah biji buah salak (Salacca Zalacca) termodifikasi Kitosan terhadap adsorpsi ion logam tembaga(II). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover.pdf

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (450kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (370kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (915kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (614kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (877kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (483kB)

Abstract

Adsorpsi merupakan metode yang efektif dalam mengatasi permasalahan limbah pada lingkungan perairan. Biji salak memiliki kandungan selulosa yang dapat disintesis menjadi karbon aktif, namun masih kurang efektif ketika diaplikasikan. Kitosan dapat digunakan menjadi bahan pemodif adsorben karena memiliki gugus amina dan karboksil yang dapat menjadi gugus aktif tambahan bagi adsorben. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan efisiensi dan kapasitas adsorpsi adsorben karbon aktif dengan modifikasi menggunakan biopolimer kitosan dalam adsorpsinya terhadap ion logam Cu(II). Proses modifikasi karbon aktif menggunakan kitosan dilakukan dengan mensintesis karbon aktif dari biji salak yang telah diaktivasi, kemudian ditambahkan dengan gel kitosan dan diendapkan menjadi beads adsorben. Hasil karakterisasi SEM menunjukan bahwa karbon aktif hasil modifikasi menunjukan porositas yang lebih kecil dengan permukaan yang lebih halus. Untuk karakterisasi FTIR terdeteksi gugus fungsi spesifik yang muncul yaitu gugus fungsi N-H dan C-N pada panjang gelombang 3369 cm-1 dan 1357 cm-1. Berdasarkan hasil pada adsorpsi ion logam Cu(II) menunjukan kapasitas adsorpsi terbaik sebesar 53,475 mg/g dan efisiensi adsorpsi terbaik sebesar 94,216%. Hasil penentuan isoterm adsorpsi yang cocok untuk adsorben termodifikasi menunjukan bahwa isoterm Langmuir merupakan metode adsorpsi yang lebih cocok.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: adsorpsi; ion logam tembaga; karbon aktif; kitosan; modifikasi
Subjects: Analytical Chemistry
Ecology > Environmental Chemistry
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia
Depositing User: Arif Rahman Hakim
Date Deposited: 22 Sep 2023 06:05
Last Modified: 22 Sep 2023 06:05
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/78875

Actions (login required)

View Item View Item