Seuami pengidap seks sadisme dalam undang-undang kdrt nomor:23 tahm 2004 sebagai alasan terjadinya perceraiyan menurut pp nomor:9 tahun 1975 pasal 19

Istioomah, Istioomah (2007) Seuami pengidap seks sadisme dalam undang-undang kdrt nomor:23 tahm 2004 sebagai alasan terjadinya perceraiyan menurut pp nomor:9 tahun 1975 pasal 19. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (255kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (594kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_daftarisi.pdf

Download (348kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_bab1.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
5_bab2.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
6_bab3.pdf

Download (8MB) | Preview
[img]
Preview
Text
7_bab4.pdf

Download (569kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8_daftarpustaka.pdf

Download (591kB) | Preview

Abstract

Desa Cisompet merupakan sebuah desa yang mata pencahariannya sebagai Petani, pedagang, dan buruh. Sebagian masyarakatnya masih banyak yang hidup kekurangan. Apalagi dengan susahnya mencari pekeijaan. Sejalan dengan adanya program subsidi bahan pokok (program “Raskin”) desa Cisompet termasuk juga didalamnya. Adapun yang menjadi masalah penelitian ialah tentang pelaksanaan koordinasi pendistribuasian “raskin” yang dilaksanalcan di desa Cisompet.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan koordinasi pendistribusian “raskin” di desa Cisompet, apakah telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku maupun dengan prinsip-prinsip muamalah terutama perinsip pendistribusian dan jaminan sosial.Program “raskin” adalah program pemerintah yang dirancang khusus untukmenanggulangi dampak negatif dari krisis ekonomi yang berujung pada krisis kepercayaaa “raskin” ini diprioritaskan oleh pemerintah kepada mereka yang termasuk katagori masyarakat miskin. Titik distribusinya ialah desa, termasuk desa Cisompet Ditinjau dari prinsip Fiqh Muamalah program tersebut adalah merupakan amanat yang perlu disampaikan kepada haknya, dalam pengertian distributor perlu menjaga dengan baik barang tersebut, dalam prinsip pendistribusian, pemegang amanat haras adil dan jujur dalam mendistnbusikan kakayaan negara kepada rakyat, sehingga harta tersebut tidak beredar di antara orang-orang kaya saja dan kesenjangan sosial dapat diminimalisir.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan metode ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi sosial. Yang dimaksud dengan situasi-situasi sosial disini adalah semua gejala sosial ekonomi yang terdapat di desa Cisompet, setelah itu lalu dilakukan analisis berdasarkan prinsip-prinsip Fiqh Muamalah.Dari penelitian, ditemukan bahwa pelaksanaan program “raskin” di desa Cisompet tidak beijalan dengan optimal, karena banyak teijadi ketidak tepatan dalam hal; kuantitas, kualitas, waktu pendistribusian, lokasi, sasaran dan lain-lainnya, jadi di Desa Cisompet telah teijadi pengingkaran terhadap aturan yang ada dan tindakan mereka dalam pendistribusian “raskin” ini hampir menghitangkan prinsip-prinsip Muamalah, padahal rakyat sangat membutuhkan bantuan atau subsidi bahan pokok ini. Akhimya, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan “raskin” di desa Cisompet kurang optimal dan banyak penyimpangan dari garis yang telah ditentukan,baik dari aturan yang berlaku maupun dari aturan atau prinsip-prinsip Fiqh Muamalah. Oleh karena itu pemahaman tentang prinsip-prinsip muamalah terutama A f-Adabtyah-nya perlu ditingkatkan, dengan target untuk merealisasikan kesejahtraan umat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: pengidap seks terjadinya perceraiyan
Subjects: Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam
Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > Perbandingan Kepercayaan Aliran dan Sekte-sekte dalam Islam
General Management > Financial Management
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: PKL6 SMKN 11 GARUT
Date Deposited: 26 Sep 2023 02:35
Last Modified: 26 Sep 2023 02:35
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/79006

Actions (login required)

View Item View Item