Keragaman Qira'at dan implikasinya terhadap tafsir ayat-ayat Hukum Keluarga serta relevansinya dengan Undang-Undang nomor 1 tahun 1974

Mustofa, Asep (2023) Keragaman Qira'at dan implikasinya terhadap tafsir ayat-ayat Hukum Keluarga serta relevansinya dengan Undang-Undang nomor 1 tahun 1974. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati.

Preview	Text (COVER) Cover.pdf Download (183kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) Abrack.pdf Download (221kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) Daftar Isi.pdf Download (234kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) Bab I.pdf Download (666kB) | Preview
	Text (BAB II) Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB)
	Text (BAB IV) Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB)
	Text (DAPUS) Dapus.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi postulat bahwa al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang memuat norma-norma hukum Islam dan di dalamnya juga terdapat keragaman Qirâ’at. Keragaman Qira’at al-Quran tersebut secara praktis telah berimplikasi terhadap keragaman dalam penafsiran ayat-ayat hokum keluarga dan keragaman pendapat ulama ushul dan ulama fiqih dalam menetapkan hokum syara’ (isntinbath al-ahkam). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: pertama, keragaman Qira’at al- Quran dalam ayat-ayat hukum keluarga; kedua, keragaman Qirâ’at al-Quran dalam penafsiran ayat-ayat hukum keluarga; ketiga, implikasi keragaman Qirâ’at al-Quran terhadap penafsiran ayat-ayat hukum keluarga; keempat, keragaman Qirâ’at al-Quran dan implikasinya terhadap penafsiran ayat-ayat hukum keluarga serta relevansinya dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Untuk mempertajam hasil penelitian dan pembahasan, kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: pertama, teori utama (grand theory) menggunakan teori Qira’at al-Quran; kedua, teori menengah (middle range theory) menggunakan teori tafsir ahkam; dan ketiga, teori operasional (operational theory) menggunakan teori istinbath al-ahkam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis, didukung dengan pendekatan yuridis-normatif, dan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data primer, sekunder, dan tersier diperoleh dari sejumlah literatur yang relevan dengan obyek yang diteliti. Teknik pengumpulan data diperoleh dari review buku, obervasi, dokumentasi dan kepustakaan. Analisa data dilakukan secara deduktif dan induktif. Hasil penelitian menyimpulkan: pertama, ada banyak ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan tema-tema hukum keluarga yang memiliki keragaman Qira’at, antara lain: (1) peminangan; (2) pernikahan; (3) perempuan yang haram dinikahi; (4) mahar; (5) mut’ah; (6) ila’, li’an, dan dzihar; (7) nusyuz dan syiqaq; (8) talak dan akibat hukumnya; (9) kewajiban orang tua terhadap anak; (10) iddah; (11) ruju’; (12) khulu’; (13) pergaulan dalam rumah tangga; (14) adopsi (tabanni); (15) poligami; dan (16) pernikahan beda agama; kedua, keragamaan Qira’at dalam penafsiran ayat-ayat al-Quran tentang hukum keluarga tidak dapat dilepaskan dari perkembangan ilmu-ilmu keislaman seperti Ilmu al-Quran dan Ilmu Tafsir Ahkam; ketiga, keragamaan Qira’at tersebut ada yang tidak berimplikasi terhadap penafsiran ayat-ayat hukum keluarga dalam al-Quran dan istinbath al-ahkam, serta ada pula yang berimplikasi terhadap penafsiran ayat-ayat hukum keluarga dalam al-Quran dan istinbath al-ahkam; keempat, implikasi keragamaan Qira’at terhadap penafsiran ayat-ayat hukum keluarga dalam al-Quran dan istinbath al-ahkam, serta relevansinya dengan hukum keluarga Islam di Indonesia dapat dilihat dari kontribusi Fikih Munakahat klasik dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan putusan Pengadilan Agama dalam penyelesaian perkara perdata hukum perkawinan.

Actions (login required)

View Item