Percerian tanpa memberitahu istri: Studi kasus di Desa Karang Asih Kec. Cikarang Kab. Bekasi

Hakim, Lukman (2001) Percerian tanpa memberitahu istri: Studi kasus di Desa Karang Asih Kec. Cikarang Kab. Bekasi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (211kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (457kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (305kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (417kB)

Abstract

Perceraian merupakan suatu hal yang sudah tidak asing dimata masyarakat sekarang ini. Tiada lain ialah karena faktor ekonomi yang semakin terpuruL dan hal tersebut dikarenakan negara kita yang sedang krisis moneter. Sehingga banyak dampak yang diakibatkan dari keadaan ekonomi sekarang ini. Yang pada akhimya berimbas kepada masyarakat kecik terutama menyangkut ekonomi keluarga.Umumnya karena materi merupakan suatu hal yang sudah pokok dalam kehidupan sehari-hari. Dan perceraian merupakan suatu perbuatan yang halal namun dibenci Allah. Apalagi jika salah satu pihak sudah tidak lagi mempedulikan hak dan kewajibannya, maka sulitlah baginya untuk mempertahankan ikatan perkawinannya. Seperti yang dilakukan S kepada R bahwa perceraian yang dilakukan S sangat merugikan pihak istri dan anak. karena yang dilakukan S menceraikan tanpa memberitahu istrinya terlebih dahulu seperti sebagaimana mestinya. Tuiuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana penyelesaian perceraian yang dilakukan S kepada R, sehingga mempunvai akibat yang ditimbulkan dari perceraiannva tersebut. Karena perceraiannya tersebut dilakukan tanpa melalui sidang Pengadilan Agama, sehingga perceraiannya tidak mempunvai kekuatan hukum.Penelitian ini bertolak dari sebuah wacana yang berbunvi "Bahwa perceraian meniadi wajib dalam kasus syiqoq (pertengkaran) “ . Dalam kaidah fiqih diielaskan “ menghilangkan kemafsadatan mendatangkan kemaslahatan Sebab tujuan dari perkawinan ialah untuk mencapai ialan yang diridloi Allah (mardlotillah), dengan menjalani sunah Rasul. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus dengan melakukan wawancara sehingga diperoleh data yang sesuai dengan kasus yang diteliti, selain itu juga menggunakan studi literatur yang dapat diiadikan sebagai sumber data. Perceraian yang dilakukan S terhadap R tidak melalui prosedur yang berlaku maka perceraiannya tersebut tidak mempunvai kekuatan hukum. Dan tentunya yang dirugikan ialah istri dan anak. karena mereka tidak dapat men untut atas hak-haknya yang tidak diberikan oleh bekas suaminva, seperti nafkah iddah dan keperluan anaknya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: tidak ada daftar pustaka
Uncontrolled Keywords: perceraian; isteri; talak
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: PKL6 SMKN 11 GARUT
Date Deposited: 26 Sep 2024 08:15
Last Modified: 26 Sep 2024 08:15
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/79447

Actions (login required)

View Item View Item