ANALISIS TERHADAP LARANGAN MEMBAWA MAKANAN KEPADA PELANGGAN PADA AKAD SEWA MENYEWA (Studi Kasus Di Tempat Futsal Lamda Di Kecamatan Harja Mukti Kota Cirebon) Analisis terhadap larangan membawa makanan kepada pelanggan pada Akad sewa menyewa (Studi kasus di tempat Fustsal Lamda di kecamatan Harja Mukti Kota Cirebon)

KAMAL N, ABDUL (2010) ANALISIS TERHADAP LARANGAN MEMBAWA MAKANAN KEPADA PELANGGAN PADA AKAD SEWA MENYEWA (Studi Kasus Di Tempat Futsal Lamda Di Kecamatan Harja Mukti Kota Cirebon) Analisis terhadap larangan membawa makanan kepada pelanggan pada Akad sewa menyewa (Studi kasus di tempat Fustsal Lamda di kecamatan Harja Mukti Kota Cirebon). Sarjana thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (201kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (594kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (317kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB)

Abstract

Mukti Kota Cirebon) Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya kasus dalam akad sewa menyewa lapangan futsal di tempat futsal Lamda di Kecamatan Harja Mukti Kota Cirebon, bahwa dalam akad sewa menyewa terdapat larangan membawa makanan kepada pelanggan, keberadaan larangan tersebut akan memicu suatu bentuk transaksi jual beli yang mengandung unsur paksaan yang terjadi di kantin arena futsal kepada pihak penyewa atau pelanggan dalam pemenuhan kebutuhan usai bermain futsal, terlebih harga yang ditawarkan di dalam kantin arena futsal lebih mahal dari pada harga-harga umum. Dengan latar belakang masalah tersebut dapat diajukan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana mekanisme akad sewa menyewa di tempat futsal Lamda? (2) Bagaimana latar belakang adanya larangan membawa makanan kepada pelanggan oleh pihak pengelola futsal Lamda? (3) Bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadap larangan membawa makanan kepada pelanggan oleh pihak pengelola futsal Lamda? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jawaban tiga masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan kerangka berfikir bahwa dalam sewa menyewa harus sesuai dengan asas-asas muamalah. Asas ’an traadhin minkum yaitu akad saling ridha yang menghendaki bahwa segala bentuk transaksi yang dilakukan harus senantiasa didasari saling suka sama suka dari tiap-tiap pihak, tanpa adanya paksaan. Asas taba’dul al-manafi, melalui akad transaksi tercipta suatu keadilan bahwa masing-masing pihak tidak dirugikan, serta melalui akad transaksi tercapai nilai tolong-menolong terhadap sesama al-birr wa al-taqwa yakni kebajikan dan ketakwaan dalam berbagai bentuknya untuk mencapai kesejahteraan bersama. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus (case study) dengan pendekatan deskriptif, yaitu metode penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti jenis data yang diperlukan disesuaikan dengan perumusan masalah. Sumber data primemya yaitu pihak penyewa dan yang menyewakan lapangan futsal di tempat futsal Lamda. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari kepustakan dan hasil pengamatan. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan metode induktif dan deduktif.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa akad sewa menyewa telah memenuhi rukun dan syarat sewa menyewa. Akan tetapi terdapat ketentuan berupa larangan membawa makanan kepada pelanggan yang memicu terjadinya transaksi jual beli yang mengandung unsur paksaan. Faktor-faktor yang melatar belakanginya antara lain; adat atau kebiasaan dan orientasi mencari keuntungan semata. Dalam perspektif fiqh muamalah sewa menyewa lapangan futsal mencermati dampak yang timbul menunjukan pihak penyewa dirugikan maka tidak sesuai dari asas-asas muamalah yakni; asas ’antaradin, taba’dul al-manafi, asas al-birr wa al- taqwa.

Actions (login required)

View Item