Hayati, Cucu (2002) Studi terhadap pendapat anggota bahtsul masail NU dan dewan hisbah persis tentang sewa rahim. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (206kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (551kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (485kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB) |
Abstract
Nahdatul Ulama (NU) dan Persatuan Islam ( persis ) adalah dua organisasi Islam di Indonesia yang tumbuh dan bergerak mengikuti perkembangan zaman dengan terus melahirkan pemikiran-pemikiran hukum. Dalam menghadapi persoalan tentang penetapan hukum sewa rahim, kedua organisasi ini melalui lembaganya masing-masing yaitu Nahdatul Ulama dengan melalui Bahtsul Masailnya dan Persis melalui Dewan Hisbahnya, berupaya untuk mengistinbathkan hukum dari sewa rahim tersebut dengan metodenya masing- masing. Penelitian ini bertitik tolak dari pemikiran bahwa masalah sewa rahim merupakan masalah ijtihad, karena tidak ada nash yang menunjuknya secara qath’i sehingga pencanan hukumnya harus dikaji dengan menggunakan multi disipliner agar diperoleh hukum yang bener-benar proporsional dan mendasar. Menyoroti tentang sewa rahim, temyata antara kedua lembaga ini menetapkan bahwa hukum sewa rahim adalah haram. Oleh karena itu, muncul pertanyaan apa dasar hukum, bagaimana metode istinbath hukum, dan akibat hukum yang berkenaan dengan sistem kewarisan menurut Bahtsul Masail NU dan Dewan Hisbah Persis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dasar hukum, metode istinbath hukum dan akibat hukum yang berkenaan dengan sistem kewarisan menurut Bahtsul Masail NU dan Dewan Hisbah Persis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode survey dengan cara melakukan wawancara kepada responden dan studi pustaka terhadap literatur-literatur yang ada hubungannya dengan penelitian tersebut. Kemudian data-data yang berkaitan dengan masalah tersebut dikumpulkan, dianalisis, diperbandingkan aspek-aspek metodologinya dan baru ditarik kesimpulan. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa dasar hukum yang digunakan Bahtsul Masail NU dan Dewan Hisbah Persis dalam menetapkan hukum sewa rahim adalah Hadits riwayat Abu Dunya; Abu Daud dan Tirmidzi serta al-Qur’an surat al-Muminun ayat 5-7. Metode Istinbath Bahtsul Masail NU menggunakan qiyas dengan menganalogikan sewa rahim dengan perbuatan zina. Sedangkan metode istinbath Dewan Hisbah Persis adalah metode analisis kebahasaan terhadap makna teks Hadits Nabi yang melarang seorang menyiramkan aimya pada tanaman orang lain. Akibat hukum dari sewa rahim menurut Bahtsul Masail NU bahwa kedudukan anak termasuk anak zina, anak hanya bemasab dan mendapat perwalian dari ibunya serta tidak saling mewarisi (anak hanya dapat warisan dari ibu). Sedangkan menurut Dewan Hisbah Persis anak itu bukan anak zina tetapi anak hasil perbuatan yang tidak dibenarkan oleh al-Qur’an dan al-Sunnah, anak bemasab dan mendapat perwalian dari ibu dan bapaknya serta saling mewarisi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Studi Pendapat; Bahtsul Masail NU; Dewan Hisbah Persis; Sewa Rahim |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | PKL6 SMKN 11 GARUT |
Date Deposited: | 04 Oct 2023 08:07 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 07:48 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/79589 |
Actions (login required)
View Item |