Tindak pidana pencurian dalam pasal 362 kitab undang-undang hukum pidana perspektif hukum pidana Islam

Hidayah Nabilla, Ayunadia (2023) Tindak pidana pencurian dalam pasal 362 kitab undang-undang hukum pidana perspektif hukum pidana Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (155kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (45kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (305kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy

Abstract

Pencurian artinya mengambil suatu barang milik orang lain dengan cara melawan hak orang tersebut. Das Sein dan Das Sollen, yaitu pencurian yang dilakukan karena pelakunya terpaksa harus melakukan demi kelangsungan hidupnya dan hidup keluarganya, karena ketidakmampuan secara ekonomi, menyebabkan pelaku melakukan pencurian. Terhadap keadaan ini diperlukan sikap yang arif bijaksana dalam menyikapinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) konsepsi tindak pidana pencurian dalam pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; 2) tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap tindak pidana pencurian dalam Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; dan 3) relevansi antara konsepsi tindak pidana pencurian dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Hukum Pidana Islam. Kerangka pemikiran penulis tentang hukuman bagi mereka yang melakukan pencurian didasarkan pada teori gabungan; Hal ini karena, selain hukuman, mereka yang melakukan kejahatan juga harus mengambil langkah-langkah tambahan untuk memastikan bahwa mereka tidak melakukan pelanggaran serupa di masa mendatang agar dapat diampuni dan diintegrasikan kembali ke dalam masyarakat. Tentang hukuman bagi pencuri, telah diperjelas dalam Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 38, dan Hadits yang diriwayatkan oleh Nabi. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode analisis isi (content analysis) yaitu sebuah metode untuk membuat simpulan yang dapat ditiru dan keabsahan data yang memperhatikan konteksnya. Jenis data yang terhimpun dalam penelitian ini yaitu data kualitatif, dalam proses penelitian, menggunakan analisis deskriptif (descriptive analysis). Hasil dari penelitian ini yaitu 1) Pencurian dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) diatur dalam Buku Kedua Bab XXII tentang Kejahatan terhadap harta benda dari Pasal 362 sampai dengan Pasal 367 KUHP, dengan acaman hukuman tergantung dari pada jenis atau kriteria tindak pidana pencurian yang dilakukan. 2) Adapun dasar hukum pencurian atau sariqah dalam hukum pidana Islam diatur dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 38 Ada dua jenis pencurian dalam hukum pidana Islam, satu adalah pencurian yang dapat dihukum oleh Hader dan yang lainnya adalah pencurian yang dapat dihukum oleh Ta’zir. Pencurian yang diancam dengan hadd adalah pencurian yang harus dipotong tangannya, sedangkan pencurian yang diancam dengan ta’zir adalah pencurian yang haddnya tidak lengkap atau tidak terpenuhi unsur dan syarat pencuriannya. 3) Pencurian adalah kejahatan terhadap barang milik orang lain. Dasar hukum tindak pidana pencurian dalam hukum pidana Islam diatur dalam ayat 33-34 Al-Qur'an dan 38-39 Al-Maidah dan dijelaskan dalam beberapa Hadits Nabi. Sedangkan dalam KUHP Indonesia, tindak pidana pencurian diatur dalam ketentuan pidana harta benda Jilid XXII II yang diatur dalam Pasal 362-367 KUHP. Sanksi pencurian diatur dalam hukum pidana Islam dengan hudud sebagai hukuman utama dan ta’zir sebagai bentuk hukuman alternatif.

Actions (login required)

View Item