Pelaksanaan Jual Beli Ikan Ternak Di Bendungan Saguling Desa Bongas Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung

Sunandar, Ujang (2007) Pelaksanaan Jual Beli Ikan Ternak Di Bendungan Saguling Desa Bongas Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (325kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (543kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (330kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (4MB) | Preview
Preview	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Download (8MB) | Preview
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (636kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daptarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB)

Abstract

Jual beli ikan ternak yang dilaknkan oleh para petemak ikan di desa Bongas merupakan hal yang biasa dilakukan ketika tiba masa panen, yaitu petemak ikan mendatangi bandar dan meyatakan bahwa ikannya siap untuk di panen, atau sebaliknya bandar sendiri yang mendatangi si penjual dan menawarkan apakali sudah siap untuk memanen ikannya. Dalam hal ini bandar memberikan kemudahan dalam memasarkan ikannya, namun harga yang diberikannya di bawali harga standard, dalaiu pelaksanaannya pun bandarlah yang mempunyai kekuasaan penuh untuk menentukan hal-hal yang berkaitan dengan jual beli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan jual beli ikan ternak di bendungan Saguling desa Bongas, meliputi latar belakang terjadinya pelaksanaan jual beli ikan ternak ke bandar, manfaat dan madharat yang di peroleh dari jual beli melalui bandar, pelaksanaa jual beli ikan temak di lapangan, kedudukan jual beli ikan temak menurut pandangan fiqih muamalah. Penelitian ini bertolak pada pemikiran hukum Islam yang memiliki sifat universal, yang diharapkan mampu menjawab terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan syariat Islam yaitu menciptakan kemaslahatan dan menghilangkan kemadharatan, memberikan kemudahan dan menghilangkan kesukaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Melalui metode ini diharapkan dapat mendeskripsikan analisis secara utuli sebagai satu kesatuan yang terintegrasi dalam penelitian mengenai gejala perekonomian yang terjadi pada petemak ikan, yang kemudian dianalisis berdasarkan prinsip-prinsip Fiqih Muamalah. Sedangkan pengumpulan datanya dilakukan dengan tehnik wawancara, observasi, didukung oleh studi kepustakaan dan dokumen. Dari data-data yang ditemukan dalam penelitian ini, bahwa jual beli ikan temak di endungan Saguling desa Bongas terdapat unsur keterpaksaan, akibat dari ketidakmampuan si penjual untuk menjual ikannya sendiri dikarenakan terbatasnya ekonomi dan tidak di dukung pula oleh sarana transportasi. Hal ini dimanfaatkan pihak Bandar untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan cara menetapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli termasuk penetapan harga ikan sesuai ketentuannya. Disisi lain para petemak ikan merasa tertolong dengan adanya bandar tersebut, karena dengan adanya bandar dapat mempennudah memasarkan hasil panennya dan bisa mendapatkan hasilnya untuk memenuhi kehidupannya dan untuk melangsungkan usahanya. Jual beli ini sudah menjadi hal yang biasa, sehingga dalam prakteknya hal tersebut menjadi adat kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Dengan demikian penulis berkesimpulaH'-bahwa jual beli ikan temak ini sah dilakukan karena lebih bermanfaat bagi para petemak ikan dan menghindari kemadharatan, serta mengandung unsur tolong menolong, kerjasama, untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Actions (login required)

View Item