Pelaksanaan kontrak tanah Bata Merah dengan sistem cukaidi Desa Cipancuh Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu

Nurhasanah, Leni (2007) Pelaksanaan kontrak tanah Bata Merah dengan sistem cukaidi Desa Cipancuh Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (492kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (337kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (331kB)
[img] Text (DAFTYAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (404kB)

Abstract

Kontrak tanah di Desa Cipancuh adalah sewa menyexva sehidang tanah untuk pembuatan batu bata merah. Dalam pelaksanaamrya walavpun aqad tersebut sewa tetapi pada kenyataannya tanah yang disewakan diambil dan digimakan imtuk pembuatan batu bata. Dalam kontrak ini disyaratkan pula membayar sejumlah harga diluar harga sewa. Dalam Fiqh Muamalah, hal ini menimbulkan suatu masalah dimana seharusnya pada aqad sewa yang diambil hanyalah manfaat dari barang yang disewakan dan jika yang diambil adalah barangnya itu sendiri maka termasuk jual beli dan bukan sewa menyewa. Masalah lainnya ialah adanya penambahan harga diluar luirga pokok sewa, sedangkan dam hukum islam tidak diperbolehkan memungut tambahan tanpa penggantian yang seb nding. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan aqad sewa tanah dan persyaratan yang ditentukan dalam sistem cukai, serta bagaimana tinjauan Fiqh Muamalah terhadap kontrak tanah bata merah di desa Cipancuh. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa dalam suatu aqad di dalamnya terdapat kejelasan yang menunjukan aqad itu sendiri sehingga seseorang bisa mengidentifikasikan dan memahami suatu aqad yang terjadi. Karena didalam suatu kesepakatan haruslah dapat dipahami oleh orang-orang yang terlibat didalamnya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dikemudian hari. Metode yang diguna/can dalam penelitian ini ialah metode deskriptif analisis yakni menggambarkan apa saja yang ada pada pelaksanaan kontrak tanah bata merah denagn sistem cukai kemudaian menganalisis mengenai permasalahan-permasalahan yang diteliti. Adapim untuk memperoleh data digunakan teknik observasi dan wawancara. Sedangkan untuk menganalisis data digunakan analisis data kualitatif yang meliput data mengenai proses pelaksanaan aqad, data mengenai syarat-syarat yang diberlakukan dalam aqad serta data tentang pembahasan hukum islam mengenai Pelaksanaan Kontrak Tanah Bata Merah Dengan Sistem Cukai Didesa Cipancuh Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa pelaksanaan kontrak tanah bata merah memenuhi rukun dan syarat aqad. Pada syarat cukaian diberlakukan sebagai penggantian tanah dikarenakan resiko kerusakan tanah akibat kedalaman penggalian yang tidak ditentukan. Adapun pandangan fiqh muamalah terhadap pelaksanaan kontrak bata merah adalah sah melihat uraian aqad serta terpenuhinya rukun dan syarat sewa itu sendiri. Tidak adanya kelebihan yang melanggar ketentuan syara karena berlandaskan alasan yang logis dan jelas, dan disertai pula keridhaan diantara kedua belah pihak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Tanah; Merah; Cukaidi
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah
Depositing User: PKL6 SMKN 11 GARUT
Date Deposited: 10 Oct 2023 02:25
Last Modified: 10 Oct 2023 02:25
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/79884

Actions (login required)

View Item View Item