Nurjanah, Nurjanah (2008) Validitas hadits tentang wanita tidak wajib shalat Jum`at. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
cover.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAKSI.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR_ISI.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
Bab1.pdf Download (197kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
||
Text (BAB III)
Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) |
||
Text (BAB IV)
Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR_USTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
Abstract
Kajian ini berangkat dari adanya beberapa wanita yang melakukan Shalat Jum'at dan adanya beberapa orang yang berpendapat bahwa Shalat Jum'at itu hukumnya wajib bagi wanita, meskipun dilakukan dengan sendirian. hal ini sangat bertentangan dengan Hadits Rasulullah Saw. yang berbunyi bahwa Shalat jum'at adalah keharusan yang wajib bagi setiap muslim (dilaksanakan dengan) berjamaah, kecuali terhadap empat golongan, yaitu: hamba sahaya, wanita, anak-anak dan orang sakit. (HR. Abu Dawud). Dengan latar belakang tersebut, maka penulis merasa perlu untuk meneliti hadits yang menjelaskan tentang masalah tersebut agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam mengamalkannya. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui keadaan para Rawi, Sanad dan Matan hadits tersebut, juga untuk mengetahui kedudukan Muttabi dan Syahid para rawi Hadits serta untuk menentukan kehujjahan Hadits tentang Wanita tidak wajib Shalat Jum'at. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif analysis. Yang mana penelitian ini dilakukan dengan cara penekanan terhadap kitab-kitab asal hadits yaitu Rijal al-hadits, Ulum al-hadits dan kitab-kitab penunjang lainnya. Langkah-langkahnya adalah menentukan hadits ashal dahulu, dilanjutkan dengan mencari hadits-hadits yang semakna dengan Hadits ashal tersebut. Untuk menunjang langkah ini digunakan kitab Athrauful Hadits. Langkah selanjutnya adalah mengadakan I'tibar terhadap sanad yang terkumpul.Untuk mempermudah langkah ini, maka harus membuat skema terhadap seluruh sanad tersebut. Setelah itu akan diteliti riwayat muttabi dan syahid, langkah selanjutnya menganalisa masing-masing rawi seluruh sanad untuk diketahui tentang kebersambungan sanad, kualitas dan kemungkinan adanya sudzudz dan Illat setelah menganalisa sanad, langkah selanjutnya adalah menganalisa matan, apakah matan tersebut mengandung Illat dan Sudzudz atau tidak. Tujuan utama langkah-langkah diatas adalah untuk mengetahui validitas hadits yang sedang diteliti, baik dari segi sanad maupun matan. Kualitas hadits sangat perlu diketahui hubungannya dngan kehujahan hadits yang bersangkutan. Hadits yang tidak memenuhi syarat untuk dijadikan hujjah, maka tidak dapat dijadikan sebagai hujjah, karena apabila hadits yang tidak memenuhi syarat digunakan untuk dijadikan hujjah, maka akan mengakibatkan ajaran Islam tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dari serangkaian masalah tersebut, berdasarkan hasil penelitian penulis bahwa hadits Nabi Saw. tentang wanita tidak wajib shalat jum'at yang diriwayatkan oleh Thariq bin Syihab. Dilihat dari segi sanad maupun matan memenuhi kriteria keshahihan hadits, maka hadits tersebut bernilai shahih dan wajib dijadikan hujjah. Dengan demikian, hadits yang diriwayatkan oleh Thariq bin Syihab adalah maqbul dan wajib diamalkan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | jum'at; shalat jumat; hadits; |
Subjects: | Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tafsir Hadits |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 08 Mar 2016 01:46 |
Last Modified: | 17 Jan 2020 03:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/799 |
Actions (login required)
View Item |