Wasiat Untuk Anak Yang Masih Dalam Kandungan Menurut Ulama Hanafiyah Dan Ulama Malikiyah

Ruswandi, Ruswan (2007) Wasiat Untuk Anak Yang Masih Dalam Kandungan Menurut Ulama Hanafiyah Dan Ulama Malikiyah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (517kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (360kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (595kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (791kB)

Abstract

Di kalangan Ulama Hanafiyah dan Ulama Malikiyah terdapat perbedaan Pendapat tentang wasiat untuk anak yang masih dalam kandungan. Sebagaimana Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa wasiat untuk anak yang masih dalam kandungan yang tidak diketahui keberadaan wujudnya wasiat itu tidak sah, sedangkan menurut Ulama Malikiyah bahwa wasiat untuk anak yang masih dalam kandungan dan untuk anak yang terjadi maka wasiat itu sah. Hal ini berhubungan dengan sumber hukum dan metode istinbath al-ahkam yang digunakan oleh mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta membandingkan pendapat antara Ulama Hanafiyah dan Ulama Malikiyah tentang wasiat untuk anak yang masih dalam kandungan, berikut dasar hukum, metode istinbath al- ahkam yang digunakan, begitu juga untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara keduanya.Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa sumber hukum Islam adalah al-Qur'an dan Hadits. Untuk mengetahui kandungan al-Qur'an dan Hadits tersebut diperlukan metode istinbath al-ahkam. Di antara Ulama Hanafiyah dan Ulama Malikiyah dikenal beberapa metode antara lain istihsan, ijma ahli madinah yang memiliki karakteristik masing-masing. Penelitian ini dilakukan dengan metode book survey yaitu meniliti kitab-kitab fiqh karya Ulama Hanafiyah dan Ulama Malikiyah, kitab-kitab fiqh Ulama Hanafiyah diantaranya ialah Al-Mabsuth dan Badai'ushanai‘ serta kitab pokok Ulama Malikiyah yaitu Al-Muwatha dan Al-Muntaqa. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode komparatif yakni dengan membandingkan persamaan dan perbedaan pendapat tentang wasiat untuk anak yang masih dalam kandungan dengan metode istinbath al-ahkam yang dugunakan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ulama Hanafiyah menggunakan istihsan sedangkan Ulama Malikiyah menggunakan ijma ahli madinah.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wasiat untuk anak dalam kandungan yang tidak terwujud atau belum teijadi maka wasiat itu tidak sah, akan tetapi jika anak dalam kandungan tersebut telah terbukti keberadaan wujudnya baik secara hakikat maupun secara yuridis, maka wasiat itu sah. perbedaan pendapat ini diakibatkan oleh sudut pandang, dasar hukum, serta metode istinbath al-ahkam yang digunakan oleh Ulama Hanafiyah dan Ulama Malikiyah, sekalipun terdapat perbedaan antara keduanya, akan tetapi masih terdapat kesamaan yang saling berkaitan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Wasiat; Dalam; Hanafiah
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Perbandingan Hukum Pengadilan Islam dengan Hukum Lain
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: PKL6 SMKN 11 GARUT
Date Deposited: 13 Oct 2023 03:08
Last Modified: 13 Oct 2023 03:08
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/80128

Actions (login required)

View Item View Item