Tingginya perkara perceraian Itsbat nikah di Pengadilan Agama Subang kelas 1.A pada masa pandemi Covid 19

Sari, Bunga Permata (2023) Tingginya perkara perceraian Itsbat nikah di Pengadilan Agama Subang kelas 1.A pada masa pandemi Covid 19. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (251kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (162kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (271kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (628kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (689kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) | Request a copy

Abstract

Dipengadilan Agama Subang pada masa COVID 19 (mulai tahun 2019 sampai sekarang) terjadi peningkatan perkara itsbat nikah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari data yang menunjukkan bahwa di Pengadilan Agama Subang tahun 2019 tercatat ada 541 pasangan, tahun 2020 terdapat 232 pasangan, tahun 2021 287 pasangan dan tahun 2022 sebanyak 418 pasangan terhitung sampai sekarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Latar belakang tingginya perkara istbat nikah di Pengadilan Agama Subang Kelas 1 A. dimasa pandemic COVID 19; 2) Pertimbangan hukum hakim dalam merealisasikan fungsinya perkara istbat nikah di Pengadilan Agama Subang Kelas 1 A dimasa pandemi COVID 19 dan 3) Upaya Pengadilan Agama Subang Kelas 1 A. dalam menangani tingginya perkara istbat nikah dimasa pandemi COVID 19. Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa Indonesia adalah negara hukum dengan demikian setiap peristiwa hukum haruslah tercatat. Diantara peristiwa hukum adalah perkawinan. Ketika perkawinan tidak tercatat maka akan berimplikasi terhadap peristiwa-peristiwa hukum lainnya. Disamping teori tersebut, penelitian ini juga berangkat dari adanya konsep Itsbat nikah baik menurut ukum Islam atau pun perundang-undangan yang ada di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adala deskriptif analisis. Metode ini digunakan dengan cara menggambarkan tingginya perkara itsbat nikah di PA subang pada masa COVID 19 kemudian dianalisis. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah normative yuridis. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah para Hakim yang ada di PA Subang. Sedangkan sumber skundernya adalah buku-buku, tulisan-tulisan dan peraturan perundang undangan yang relevan dengan masalah yang diteliti. Pengupulan data dilaukan dengan cara wawancara, dokumentasi pengelompokkan data, analisis data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) latar belakang tingginya perkara istbat nikah di Pengadilan Agama Subang Kelas 1 A. dimasa pandemi COVID 19 adalah a. Tingginya keperluan masyarakat untuk administrasi kependudukan, b. Banyak pernikahan dalam masa pandemi tidak dicatatkan dengan alasan biaya dan kondisi PPKM yang tidak membolehkan kerumunan masa; 2) pertimbangan hukum hakim dalam merealisasikan fungsinya perkara istbat nikah di Pengadilan Agama Subang Kelas 1 A dimasa pandemi COVID 19 adalah semua aturan yang terkait ketentuan Itsbat nikah dan 3) upaya Pengadilan Agama Subang Kelas 1 A. dalam menangani tingginya perkara istbat nikah dimasa pandemi COVID 19 adalah dengan mengadakan Sidang Itsbat Nikah terpadu bekerjasama dengan Kemenag dan Disdukcapil, yang menghasilkan produk selain putusan pada hari itu, mereka mendapatkan Surat Nikah dari KUA tempat menikah dan dokumen kependudukan dari Disdukcapil.

Actions (login required)

View Item