Pembiyaan dengan sistem Ba'a Bitsaman Ajil pada BMT Masjid Agung Sumedang

Abdurrahman, Aceng (2007) Pembiyaan dengan sistem Ba'a Bitsaman Ajil pada BMT Masjid Agung Sumedang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COER)
1_cover.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (527kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (338kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (753kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB)

Abstract

Secara umum pembiayaan atau kredit pada leinbaga perbankan kebanyakan ditujukan untuk kalangan menengah dan atas. Sementara itu untuk pengusaha kalangan keeil sangat sulit untuk mendapatkan pembiayaan dalain melanjutkan ataupun memulai usaha mereka, karena hanya sedikit bank umum vang melayani pengusaha di kalangan itu. Kondisi ini yang menjadi salah salu alasan berdirinya lembaga keuangan bam non-bank yang disebut dengan Bailul Maal wu Tamwil (BMT). BMT adalah lembaga keuangan yang dioperasikan dengan prinsip syariah yang mempunyai dua peran sekaligus. Pertama, BMT berperan sebagai Baitul Maal yaitu i'ungsi lembaga yang menghimpun dan menyalurkan zakat, infak, shadaqah, serta wakaf. Kedua, BMT berfungsi sebagai lembaga bisnis yang membantu mengembangkan usaha mikro, keeil. serta menengah melalui produk pembiayaannya.BMT Masjid Agung Sumedang merupakan salah satu BMT yang ada di daerah Sumedang yang telah berhasil membantu usaha anggota-anggotanya dengan produk pembiayaannya. Salah salu pembiayaan yang paling diminati masyarakat adalah ba’i bilsaman ajil (BBA). Berdasarkan latar belakang tersebut, maka identifikasi masalah yang penulis buat adalah bagaimana prosedur pemberian pembiayaannya, bagaimana mekanisme perhitungan harga jual pada pembiayaan tersebut, serta bagaimana perkembangan pembiayaan tersebut pada BMT Mesjid Agung Sumedang. Untuk mendukung penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan memaparkan secara umum tentang pembiayaan ba’i bilsaman ajil, manajemen dahim pembiayaannya, dan menarik kesimpulan dari semua hal yang diteliti.Setelah dilakukan penelitian didapatkun hasil bahwa dalam prosedur pembiayaannya hampir sama dengan lembaga keuangan yang lain, tetapi yang membedakannya terdapat pada pelayanannya (service) yang baik dan mudah. BMT Masjid Agung Sumedang tidak mangambil margin keuntungan yang besar terhadap pembiayaan tersebut sehingga harga jual yang ditawarkan kepada masyarakat tidak tinggi. Selain itu, dalam proses pembiayaannya, pihak manajemen tidak terlalu menekankan pada aspek jaminan, tetapi pada aspek kelayakannya terlebih dahulu.Alhisil dengan eara tersebut, pembiayaan ba’i bilsaman ajil pada BMT Masjid Agung Sumedang torus mengalami peningkatan. Pada bulan Oktober s.d. Nopember 2006 peningkatannya hanya 11,39%, sedangkan pada Desember 2006 meningkat signifikan yaitu sebesar 165.13% dar: bulan sebelumnya. Dengan adanya peningkatan tersebut. bukan hanya prof'll yang didapalkan oleh BMT Masjid Agung Sumedang, tetapi yang terpenting adalah kepercayaan (trust) masyarakat yang meningkat terhadap lembaga tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Pembiyaan; Ajil; Sumedang
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Manajeman Keuangan Syariah
Depositing User: PKL6 SMKN 11 GARUT
Date Deposited: 17 Oct 2023 03:28
Last Modified: 17 Oct 2023 03:28
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/80244

Actions (login required)

View Item View Item