Tinjauan hukum Islam terhadap sanksi yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Salafiah Cisetu Rajagaluh Majalengka

Khotib, Ahmad (2001) Tinjauan hukum Islam terhadap sanksi yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Salafiah Cisetu Rajagaluh Majalengka. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (213kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (561kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (308kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (785kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB)

Abstract

Dalam hukum pidana Islam kuhususnya ta’zir dalam pelakasanaanya tergantung pada kemaslahatan, namun pada kenyataanya kemaslahatan itu tidak nampak ditandai dengan meningkatnya jumlah pelanggaran khususnya pada tahun 1999 2000 yang terjadi di Pondok Pesantren al-Salafiyah Cisetu Rajagaluh Majalengka. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dican tahu apa penyebab meningkatnya jumlah pelanggaran tersebut.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: Keadaan dan penyebab pelanggran, pelaksanaan ta’zir di pesantren tersebut, dan landasan yang digunakan Kyiai/Dewan Santri dalam pelaksanaan sanksi ta’zir.Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa hukum pidana Islam khususnya ta’zir dalam penerapanya ditujukan untuk kemaslahatan. Hal ini didasari oleh ayat al-Quran surat al-Anbiya ayat 107: “Dan tidaklah kami mengutus kamu, melainkan menjadi rahmat bagi semesta alam”. Dan sebuah qaidah “Ta’zir itu tergantung pada kemaslahatan”. Dalam pelaksanaanya, hukum pidana Islam dalam hal ini ta’zir sebagian ulama berpendapat Yaitu Imam Syafi’i, Malik, Ahmad ibn Hanbal bahwa aturan pidana Islam tidak terikat oleh wilayah, tetapi terikat oleh subjek hukum atau pelaku (muslim).Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode deskrift. Adapun teknik penelitian dan alat pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode wawancara, studi dokumentasi dan kepustakaan dan observasi langsung dilapangan.Sedangkan sumber data diperoleh dari informan sekaligus responden yaitu pengurus pesantren beserta santrinya, dan dokumen-dokumen yang ada di pesantren tersebut,kemudian data diolah dan dianalisa. Data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, karena dalam penelitian ini diutuhkan informasi yang bersifat menjelaskan, menggambarkan keadaan dan proses dalam keadaan tersebut. Adapun jenis data yang ditemukan dalam penelitian ini adalah: Data tentang keadaan dan penyebab pelanggaran, data tentang pelaksanaan ta’zir, dan data tentang landasan pelaksanaan ta’zir. Dengan demikian bahwa aturan yang ada di pesantren tersebut berupa perintah dan larangan yang tercakup dalam empat bidang: yaitu keamanan, ketertiban, K 3 (kebersihan ketertiban keindahan) dan Bahasa Arab. Pelaksanaan ta’zir di Pondok Pesantren al-Salafiyah mengacu kepada kepada kemaslahatan berdasarkan ayat al-Quran surat al-Imran ayat 104, al-Hadits, qaidah ta’zir serta landasan sosiologis. Sedangkan bentuk sanksi yang diberikan sebagian mengacu terhadap hadits Nabi dan sebagian atas inisiatif pihak pesantren dengan tujuan terciptanya kemaslahatan diantara sesama manusia (kehidupan di pesantren). Adapun meningkatnya jumlah pelanggaran, bukan disebabkan aturan yang diterapkan akan tetapi lebih karena faktor santri itu sendiri dan yang dipengaruhi oleh lingkunganya.

Actions (login required)

View Item