Pelaksanaan perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah: Studi analisis di Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang

Hartati, Neng Ayu Amelia (2023) Pelaksanaan perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah: Studi analisis di Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (166kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (228kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (114kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (963kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (937kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (464kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB) | Request a copy

Abstract

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara pria dan seorang wanita sebagai suami istri untuk membentuk sebuah keluarga yang sakinah mawadah waramah. salah satu syarat untuk dapat melangsungkan perkawinan yaitu telah cukup umur sesuai dengan Undang-Undang. Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 mengisyratkan seorang pria dan wanita di perbolehkan melangsungkan perkawinan jika telah mencapai umur 19 tahun. apabila perkawinan itu tetap akan di langsungkan maka bagi calon mempelai dapat mengajukan permohonan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama. Walaupun Batasan umur telah tegas di atur dalam kenyataanya di Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang masih terdapat pasangan yang melakukan perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang pelaksanaan perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah, mengetahui proses pelaksanaan perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah, dan mengetahui konsekuensi terhadap perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah di Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang. Penelitian ini bertolak pada ketentuan Undang-Undang No.16 Tahun 2019 bahwa perkawinan hanya di izinkan apabila seorang pria dan seorang wanita telah mencapai umur 19 tahun. dan apabila terjadi penyimpangan maka dapat meminta dispensasi kepada pengadilan. Metode penelitian yang di lakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis.Deskriftif analisis adalah metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut di susun, di olah dan di analisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada tentang pelaksanaan perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah di Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang. Adapun Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara langsung kepada para orang tua pelaku dan pelaku perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah di Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang. Data yang di peroleh dari penelitian ini menunjukan(1) latar belakang terjadinya perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah.(2) pelaksanaan proses perkawinan di bawah umur tanpa dipensasi nikah, karena adanya kekhawatiran orang tua,perjodohan dan karena pasangan yang dalam keadaan hamil di luar nikah. Pelaksanaan perkawinan yang di lakukan dan di laksanakan oleh lebe secara nikah siri yaitu perkawinan secara agama Islam yang tidak di catat di KUA Kecamatan Kasomalang.(3) Konsekuensi dari perkawinan yang di laksanakan secara siri yaitu tidak akan mendapatkan buku nikah dan akan kesulitan dalam membuat akta kelahiran anak.

Actions (login required)

View Item