Amalia, Firyal (2023) Fenomena tawuran siswa sekolah menengah atas negeri 6 dan sekolah menengah atas negeri 7 Kota Bogor. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (55kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (200kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (56kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini di latar belakangi oleh Fenomena Tawuran antara dua sekolah, SMAN 6 dan SMAN 7 Kota Bogor. Munculnya korban yang meninggal pada saat terjadinya tawuran, sehingga terjadinya balas dendam terus menerus. Aksi tawuran tersebut meresahkan masyarakat sekitar. Tujuan dilakukannya penelitian ini, pertama untuk mengetahui penyebab terjadinya tawuran antara SMAN 6 dan SMAN 7 Kota Bogor, tawuran tersebut terjadi berkali-kali dan meresahkan banyak pihak. Kedua untuk melihat dampak yang terjadi akibat dari aksi tawuran pelajar kedua sekolah tersebut, baik dirasakan oleh pelaku, sekolah, orang tua, dan warga. Ketiga solusi yang diberikan sekolah, orang tua, dan warga untuk mengatasi masalah tawuran ini Teori yang digunakan pada penelitian yaitu Teori Konflik Sosial Randall Collins, yang menjelaskan bahwa organisasi merupakan sebuah arena konflik di dalam organisasi itu sendiri. Adanya kepentingan-kepentingan yang berbeda diantara masing-masing individu membuat konflik tidak dapat dihindarkan. Teori Konflik Sosial Randall Collins ini mempunyai pandangan mengenai sifat sosial, tetapi juga mudah terjadi konflik di dalam hubungan sosialnya. Collins mengatakan bahwa konflik memiliki tiga fungsi, yaitu: (1) alat untuk menjaga solidaritas, (2) menciptakan koneksi dengan kelompok lain, dan (3) menghidupkan peran individu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data pada penelitian yaitu reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab yang membuat SMAN 6 dan SMAN 7 Kota Bogor melakukan tawuran yaitu balas dendam, menjadi supporter pertandingan, dari tongkrongon, dan alasan utamanya karena gengsi sekolah masing-masing. Dampak yang diberikan karena terjadinya tawuran ini tentu banyak, bagi siswa adanya korban yang sampai meninggal atau hanya luka ringan, bagi sekolah nama sekolah menjadi jelek, dan bagi masyarakat fasilitas warga rusak. Solusi yang diberikan oleh sekolah yaitu dengan memberi sanksi kepada pelaku tawuran. Sosialisasi yang dilakukan pihak sekolah maupun aparat kepolisian untuk meminimalisir terjadinya tawuran di Kota Bogor.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | aksi tawuran; siswa; sekolah. |
Subjects: | Communities > Community Sociology Education > Sociology of Education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Firyal Amalia |
Date Deposited: | 18 Oct 2023 02:17 |
Last Modified: | 18 Oct 2023 02:17 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/80301 |
Actions (login required)
View Item |