Kualifikasi jarimah pencurian dapat dikenai had potong tangan

Wowon, Wowon (2006) Kualifikasi jarimah pencurian dapat dikenai had potong tangan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (230kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (586kB) | Preview
Preview	Text 3_daftarisi.pdf Download (294kB) | Preview
Preview	Text 4_bab1.pdf Download (2MB) | Preview
	Text 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (417kB)
	Text 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (590kB)

Abstract

Salah sate hudud Allah Swi adalah hukuman potong tangan yang diberlakukan bagi pelaku janmail pencurian. Bentuk hukuman ini tidak bisa diganti dengan altematil apapun, siapapun pelakunya, hi la terhukti her sal ah dan memenuhi persyaratan untuk dikenakan hukuman potong tangan, maka tanpa pandang bulu, harus dijatuhi hukuman ini. Akan tetapi, apabila ada hal-hal yang tnengahalangi untuk dikenakannya hukuman potong tangan. Seperti pencurian yang dilakukan pada masa paceklik, maka dalam hal ini hukuman potong tangan tidak bisa dikenakan terhadap pelaku melainkan fa 'zir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam penjatuhan hukuman potong tangan pada jarimah pencurian. Baik itu unsur fortnil, unsur inateril dan unsur moriinya, seiungga penjatuhan hukuman potong tangan dapat diberlakukan. Pemikiran ini bertolak dan pemikiran tentang unsur-unsur jarimah yang dapat dikenai sanksi. Secara unnim ada tiga unsur yang metnbentuk suatu perbuatan dikualiftkasikan sebagai perbuatan jarimah. Ketiga unsur tersebut adalah unsur fbrmil (a!-rukn al-syar’i), unsur materil (al-rukn al-madi), dan unsur moril (al-rukn a(-adabi). Selain ketiga unsur tersebut ada juga unsur-unsur khusus yang harus terpenuhi. Setiap jarimah memiliki unsur unsur khusus yang membedakan antara jarimah yang satu dengan jarimah yang lainnya. Penelitia.i ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi atau disebut dengan (content analysis). Teknik penguinpulan data dilakukan dengan teknik book survey atau siudi kepustakaan. Selanjutnya pendekatan yang dilakukan dalam menganalisis data adalah dengan mengklasifikasikan data-data yang terkumpul sesuai dengan perumusan masalah, menganalisa data dengan data Iain, ketnudian menarik kesimpulan Mencuri yaitu mengambil hak milik orang lain dengan eara diam-diam dari tempat simpanannya. Barangsiapa berbuaf demikian maka hukum bagi orang tersebut adalah hukum potong tangan. Penerapan hukum potong tangan rnemerlukan syarat-syarat yang harus terpenuhi antara lain unsur inoril ialah pelaku adalah orang dewasa d:m berakal. Dengan demikian anak kecil, orang gila, orang mabuk , atau orang yang dipaksa untuk melakukan pencurian tidak ada hukuman potong tangan. Selain itu, syarat lainnya adalah harus terpenulrinya unsur materil artinya adanya perbuatan pidana dalam hal ini melakukan perbuatan yang dilarang dan meninggalkan perbuatan yang diperintahkan. Adapun syarat-syarat harta yang dicuri diantaranya; (1) harta bergerak, (2) harta yang bemilai menurut syara\ (3) harta mencapai nishab yaitu seperempat dinar atau tiga dirham, (4) harta yang tersimpan ditempat simpanannya, (5) harta milik orang Iain dan (6) harta itu dalam penguasaan yang sah. Disamping itu, unsur lain yang harus terpenuhi ialah unsur formil ialah adanya nush yang melarang melakukan pencurian yang terkandung dalam al-Qur’an suiat al-Maidah ayat 38 dan al-Qur’an si.rat al-Mumtalianah ayat 12 serta hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Dawed, at-Tirmidzi dan an-Nasa’i. Dengan demikian, dapat disimpulkan baiiwa penerapan had potong tangan dapat dilakukan apabila ketiga unsur te'sebut terpenuhi. Apabila salah satu unsur tidak ada maka had potong tangan tidak diberlakukan melainkan la'Jr.

Actions (login required)

View Item