Penerapan bagi hasil dalam pembiayaan Mudharabah dengan besaran keuntungan di awal pada unit simpan pinjanm Koppontren Al-Mizan Ummi Kultsum Majalengka

Sofiyanti, Tanti (2008) Penerapan bagi hasil dalam pembiayaan Mudharabah dengan besaran keuntungan di awal pada unit simpan pinjanm Koppontren Al-Mizan Ummi Kultsum Majalengka. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (240kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (650kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (400kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (742kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (572kB)

Abstract

Koppontren Al-Mizan Ummi Kultsum Majalengka. Pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan yang disalurkan oleh LKS kepada pihak lain untuk suatu usaha yang produktif dimana LKS sebagai shahibul mal (pemilik dana) membiayai 100% kebutuhan suatu usaha (proyek), sedangkan pengusaha (nasabah) bertindak sebagai mudharib (pengelola usaha) dengan keuntungan ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemahaman tentang mudharabah menurut perumus pembiayaan mudharabah serta bagi hasil dengan besaran keuntungan di awal dalam pembiayaan mudharabah pada USP Koppontren Al-Mizan Ummi Kultsum. Prinsip muamalah adalah aturan yang harus teraplikasikan dalam setiap bentuk muamalah. Oleh karena itu, untuk mencapai kegiatan muamalah secara benar dan sesuai dengan prinsip islam, maka mudharabah sebagai salah satu bentuk keijasama harus sesuai dengan asas-asas muamalah agar tercapainya suatu kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.Penelitian ini dilakukan di Koppontren Al-Mizan Ummi Kultsum Jim Raya Timur No. 1/456 Ciborelang Jatiwangi Majalengka. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan mendeskripsikan suatu satuan analisis secara utuh, sebagai satu kesatuan yang terintegrasi yang lazim digunakan pada suatu peristiwa dalam hal ini penerapan bagi hasil dalam pembiayaan mudharabah dengan besaran keuntungan di awal pada USP Koppontren Al-Mizan Ummi Kultsum Majalengka. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara dan studi kepustakaan. Data yang ditemukan menunjukan bahwa pemahaman tentang mudharabah menurut perumus pembiayaan mudharabah di USP Koppontren Al-Mizan Ummi Kultsum adalah akad keijasama diatara dua pihak dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal dan pihak lainnya menjadi pengelola dengan nisbah keuntungan sesuai kesepakatan bersama. Penetapan bagi hasil dalam pembiayaan mudharabah yang digunakan oleh USP Koppontren Al-Mizan Ummi Kultsum Majalengka adalah dengan besaran keuntungan di awal. Salah satu alasan penetapan bagi hasil tersebut karena sulitnya mengukur tingkat kejujuran nasabah dalam melaporkan hasil rekapitulasi keuangan kepada shahibul mal. Salah satu rukun dari mudharabah adalah adanya nisbah keuntungan. Pembagian keuntungan ditentukan dengan presentase bukan berdasarkan jumlah uang tertentu, jika ditentukan dengan nominal berarti shahibul mal telah mematok untung tertentu dari sebuah usaha yang belum jelas untung dan rugi. Ini akan membawa kepada perbuatan riba. Menurut para ahli fiqih apabila satu jumlah tertentu ditetapkan, maka peijanjian mudharabah akan dibatalkan. Pembiayaan mudharabah ini termasuk salah satu dari transaksi NUC (natural uncertainty contract) yaitu kontrak tidak memberikan kepastian pendapatan. Apabila NUC diubah menjadi NCC maka teijadilah riba nasi ’ah artinya mengubah hal-hal yang seharusnya tidak pasti menjadi pasti, hal ini dilarang dan haram hukumnya karena melanggar sunatullah.

Actions (login required)

View Item