Perspektif Siyasah Dusturiyah tentang pemilihan Kepala Daerah/wakil Kepala Daerah menurut PP No. 6 Tahun 2005

Sopyan, Agus (2006) Perspektif Siyasah Dusturiyah tentang pemilihan Kepala Daerah/wakil Kepala Daerah menurut PP No. 6 Tahun 2005. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (225kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (641kB) | Preview
Preview	Text 3_daftarisi.pdf Download (370kB) | Preview
Preview	Text 4_bab1.pdf Download (4MB) | Preview
	Text 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB)
	Text 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB)
	Text 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (913kB)

Abstract

Pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah secara langsung (pilkada) merupakan suatu mekanisme domokratis dalam rangka rekrutmen pemimpin di daerah dimana rakyat secara menyeluruh memiliki hak dan kebebasan untuk memilih calon yang didukungnya sesuai aturan yang telah ditentukan. Pilkada langsung berdasarkan PP No. 6/2005 merupakan eksperimen demokrasi paling besar sepanjang sejarah pilkada di indonesia. Dengan demikian, sistem pemilihan langsung adalah hasil pergulatan panjang untuk menemukan format demokrasi lokal maupun nasional, sehingga membawa implikasi yang signifikan terhadap sistem domokrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah perkembangan peraturan pilkada di Indonesia dan mekanisme pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah menurut PP No. 6/2005 serta tinjauan siyasah dusturiya tentartg pilkada. Hal itu dilakukan untuk memperoleh kesesuaian antara proses pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan prinsip prinsip pengangkatan pemimpin perspektif Siyasah Dusturiyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah Content Analysis (analisis isi), yakni melakukan penelitian dengan cara menganalisa dan menjabarkan sebuah dokumen. Adapun teknik pengumpdan datanya dilakukan dengan studi dokumentasi dan studi kepustakaan, sebagai sumber data primer nya yaitu PP No. 6/2005 dan buku-buku siyasah dan data sekundemya diambil dari buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Kemudian dianlisa berdasarkan perspektif Siyasah Dusturiyah sebagai pisau analisisnya, sehingga diperoleh kesimpulan yang akurat. Salah satu karakteiistik ajaran Islam adalah kesyumuliyahannya (komprehensitasnya). Artinya, tidak ada satu kejadian/kasus apapun muncul dalam kehidupan ini kecuali terdapat ketentuan hukumnya dalam syariat Islam. Di samping itu, Islam bukan hanya agama spiritual yang hanya mengurusi masalah akidah saja, melainkan juga agama yang bisa memberikan inspirasi pemeluknya untuk menyusun konsep tentang kenegaraan. Salah satu konsep yang diatur Islam dalam kehidupan bemegara adalah masalah pengangkatan pemimpin Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sejarah pilkada sudah ada sejak zaman penjajahan, masa kemerdekaan, masa Orde Baru dan masa reformasi sekarang ini. Pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah menurut PP No. 6/2005 terdiri dari dua tahapan, yaitu masa persiapan dan tahap pelaksanaan. Sementara itu, Proses pilkada dalam tinjauan siyasah dusturiyah dipandang sebagai sebuah proses pemilihan seorang pemimpin dan hal itu termasuk ke dalam lapangan ijtihad, sehingga memungkinkan teijadinya perbedaan sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi zaman, namun tetap menekankan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon pemimpin. Selain itu, mekanisme pilkada menurut PP No. 6/2005 ada kesesuaian dengan prinsip prinsip pengangkatan pemimpin perspektif Siyasah Dusturiyah. Hal itu seiidaknya dapat terlihat dalam prinsip-prinsip tentang pengangkatan seorang pemimpin yang terdapat dalam kedua aturan tersebut, yaitu prinsip kebebasan berpendapat, prinsip musyawarah dan prinsip keadilan.

Actions (login required)

View Item