Pengaruh zat pengatur tumbuh sintetik dan organik terhadap kultur meristem tanaman porang (Amorphophallus muelleri Blume)

Oktafiani, Fita (2023) Pengaruh zat pengatur tumbuh sintetik dan organik terhadap kultur meristem tanaman porang (Amorphophallus muelleri Blume). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (182kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (267kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (361kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (45kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (262kB) | Request a copy

Abstract

Porang merupakan tanaman yang potensial dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kebutuhan produksi porang untuk dalam dan luar negeri sampai saat ini masih kurang akibat faktor sifat dormansi yang dimiliki oleh porang. Kultur jaringan menawarkan solusi untuk mengatasi masalah dorman karena teknik ini tidak bergantung pada musim dan produknya bersifat unggul karena ditanam secara aseptic pada media sintetik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh (ZPT). ZPT berfungsi untuk menstimulasi pertumbuhan porang dengan cepat. ZPT yang digunakan adalah ZPT sintetik berupa BAP dan IBA. kemudian hasil terbaik dari pemberian ZPT BAP dan IBA di subkultur menggunakan ZPT organik ekstrak kecambah kacang tanah. Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh ZPT sintetik dan organik terhadap kultur meristem tanaman porang. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 16 perlakuan kombinasi BAP dan IBA yang diberikan konsentrasi 0 ppm, 1 ppm, 2 ppm dan 3 ppm. Sedangkan untuk ZPT organik ekstrak kecambah kacang tanah terdiri dari 6 perlakuan tunggal yaitu 0 ppm, 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm dan 10 ppm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi BAP 1 ppm dan IBA 3 ppm paling baik terhadap waktu kemunculan kalus di minggu ke-2 MST dan tunas ke-11 MST, jumlah tunas 3 dan 15 daun. Kemudian untuk ZPT organik ekstrak kecambah kacang tanah 2 ppm dapat meningkatkan tinggi dan lebar tunas porang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: porang; kultur jaringan; BAP; IBA; ekstrak kecambah kacang tanah;
Subjects: Physiology > Anatomy and Morphology
Physiology > Tissue Biology and Regional Physiology
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Fita Oktafiani
Date Deposited: 25 Oct 2023 02:13
Last Modified: 25 Oct 2023 02:13
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/80735

Actions (login required)

View Item View Item