Pelaksanaan Pasal 9 Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1999 tentang Pegawai Negeri Sipil yang menjadi anggota partai politik (Studi penelitian di sekretariat Daerah Propinsi Jawa Barat)

Mulyana, Ade (2004) Pelaksanaan Pasal 9 Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1999 tentang Pegawai Negeri Sipil yang menjadi anggota partai politik (Studi penelitian di sekretariat Daerah Propinsi Jawa Barat). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (185kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (539kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_daftarisi.pdf

Download (329kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_bab1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)
[img] Text
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (502kB)
[img] Text
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (365kB)

Abstract

Islam merupakan agama yang menganjurkan persatuan dan kesatuan bagi umattnya. Tapi apabila kita melihat perjalanan sejarah umat Islam, sering kali apabila terjadi perbedaan, maka perbedaan tersebut menyebabkan perselisihan yang ujung ujungnya saling mencaci, saling menghina bahkan tidak jarang saling mengkaflrkan. Saiah satu penyebab perbedaan tersebut adaiah perbedaan dalam masalah cabang-cabang fiqh. Jemaah Tablig adaiah suatu pergerakan dakwah yang dalam perjalanan dakwahnya mereka dapat menyatukan anggotanya yang berlainan madzhab dan organisasi dalam satu shaf shalat, tanpa ada pertentangan sama sekaii. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan Jemaah Tablig Kota Bandung terhadap khilafiyah fiqhiyah, lalu bagaimana dampak positif dan dampak negatif pandangnya tersebut kepada anggota anggotanya, kepada masyarakat dan kepada perkembangan pergerakannya. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa, di zaman para sahabat dan di zaman para Imam Mujtahid. perbedaan pendapat dalam masalah fiqh ini tidak memberikan pengaruh yang negatif. Karena ketika ber-ikluilaf mereka memakai kode etik yang baik. Tetapi setelah masa itu, mulailah banyak orang yang fanatik kepada pendapat madzhabnya, sehingga menimbulkan banyak perselisihan. Dalam menghimpun data primer, penulis menggunakan tehnik wawancara. Sedangkan sumber datanya adaiah ulama dan orang yang sudah lama aktif di Jemaah Tablig kota Bandung. Sedangkan data skunder penulis peroleh dari berbagai buku yang ada relevansinya dengan masalah yang dibahas. Hasil analisis menunjukkan bahwa, dalam pergerakannya, Jemaah Tablig ini tidak membicarakan masalah khilafiyah Fiqhiyah. Karena menurut mereka masalah khilafiyah fiqhiyah ini akan selalu ada dan tidak akan pemah selesai, dan kalaupun harus dibahas maka harus memakai kode etik yang benar, karena tanpa kode etik yang benar maka yang ada umat ini akan saling berselisih dan saling menghina sehingga akan sulit untuk bersatu. Dengan mempunyai pandangan tersebut di atas, maka persatuan diantara anggota-anggotannya dapat mudah terjalin. Sehingga dapat dijadikan contoh oleh masyarakat, terutama masyarakat yang sedang diwamai perselisihan akibat masalah fiqh. tetapi dengan pandangannya tersebut juga, menyebabkan semangat sebagian anggota-anggotanya di dalam mencari ilmu menjadi berkurang. Dan bagi masyarakat yang mempunyai pandangan bahwa talfiq ini sesuatu hal yang tidak di perbolehkan, maka kemungkinan besar mereka menjadi tidak suka kapada Jemaah Tablig ini. Dengan mempunyai pandangannya seperti di atas juga, maka Jemaah Tablig dapat berkembang dengan cepat, karena mereka dapat menembus segala lapisan masyarakat, tanpa dibatasi oleh sekat-sekat madzhab dan organisasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: ADMIN PKL
Date Deposited: 26 Oct 2023 02:58
Last Modified: 26 Oct 2023 02:58
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/80793

Actions (login required)

View Item View Item