Abdurrahman, Wildan Rauf (2002) Penerapan biaya pemeliharaan pada pelaksanaan gadai emas di BPRS PNM Al-Ma’soem Rancaekek. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (627kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi.pdf Download (391kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
||
Text
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB) |
||
Text
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) |
Abstract
Gadai emas adalah salah satu produk di BPRS PNM Al-Ma’soem dengan pengikatan berdasarkan prinsip gadai syariah (rahn). Dalam prakteknya gadai emas di BPRS PNM Al-Ma’soem juga menggunakan akad qardh dan ijarah. Pihak BPRS PNM Al-Ma’soem memberikan dana kepada nasabah yang kemudian nasabah mengembalikannya sesuai pembiayaannya dengan menggunakan akad qardh, namun karena barang di simpan di pihak bank maka nasabah dikenakan biaya sewa tempat penyimpanan barang tersebut yang menggunakan akad ijarah. dalam fatwa dewan syariah nasional nomor: 26/DSN-MUI/III/2002 tentang rahn emas menyebutkan bahwa biaya pemeliharaan dan penyimpanan marhun (barang gadai) tidak boleh ditentukan berdasarkan jumlah pembiayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme akad rahn di BPRS PNM al-Ma’soem, dan untuk mengetahui penentuan biaya pemeliharaan dalam pelaksanaan gadai emas di BPRS PNM Al-Ma’soem, serta untuk mengetahui kesesuaian antara fatwa DSN No. 25 Tahun 2002 tentang akad rahn dengan praktek penerapan biaya pemeliharaan di BPRS PNM Al-Ma’soem. Rahn (gadai emas) merupakan fasilitas pembiayaan tanpa imbalan dengan jaminan emas dan kewajiban secara sekaligus/cicilan dalam jangka waktu tertentu, oleh karena itu rahn diterapkan pada produk pembiayaan, dimana bank tidak memperoleh apa-apa kecuali biaya pemeliharaan asset atau biaya keamanan dan biaya pemeliharaan tersebut tidak boleh dihitung dari jumlah pembiayaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analisis. Metode ini melakukan analisis hanya sampai taraf deskriptif, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta tentang pelaksanaan produk gadai emas di BPRS PNM Al-Ma’soem Rancaekek. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Melalui penelitian ini diperoleh hasil penelitian bahwa pertama, mekanisme dalam pelaksanaan akad rahn yang teijadi di BPRS PNM AL-Ma’soem menggunakan tiga akad, yaitu akad qard, rahn, dan ijarah. Pada saat nasabah mengajukan pembiayaan rahn dengan menjaminkan emas yang dimilikinya, maka diwajibkan untuk membayar biaya sewa penyimpanan dan akan dikembalikan emas tersebut ketika sudah melunasi utangnya kepada Bank. Kedua, penentuan ujrah sebesar 2,125% dihitung dari jumlah pembiayaan dan kebijakan tersebut berdasarkan keputusan dari direksi BPRS PNM Al Ma’soem. Ketiga, berdasarkan fatwa DSN Nomor 25/DSN-MUI/2002 tentang akad rahn bahwa secara operasional dan prosedur yang terjadi di BPRS PNM Al-Ma’soem sudah sesuai, sedangkan untuk besar biaya pemeliharaan dan penyimpanan marhun kurang sesuai dengan fatwa karena jumlah biaya pemeliharaan tidak boleh dihitung dari jumlah pembiayaan melainkan dihitung dari keadaan jumlah barang gadai.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Subjects: | Accounting > Fiduciary Accounting |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | ADMIN PKL |
Date Deposited: | 27 Oct 2023 02:36 |
Last Modified: | 27 Oct 2023 02:36 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/80872 |
Actions (login required)
View Item |